SuaraJogja.id - Ubur-ubur kembali meneror wisatawan yang berlibur ke Pantai Gunungkidul. Dalam dua hari terakhir, sejumlah wisatawan terutama anak-anak terpaksa mendapat perawatan di Pos SAR usai tak sengaja tersengat ubur-ubur saat bermain air.
Sekretaris SAR Satlinmas Resque Istimewa Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto menuturkan dalam dua hari terakhir, Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Dan sejumlah wisatawan sudah menjadi korban biota laut tak berbentuk ini. Sehingga mereka harus mendapat perawatan di Pos SAR.
"Sampai jam 14.00 WIB hari ini [Minggu] ada 9 orang tersengat. Kemarin [Sabtu] ada 5 orang," tutur dia, Minggu.
Saat ini, ubur-ubur mulai nampak muncul di Pantai Sepanjang. Untuk mereka yang tersengat ubur-ubur langsung dibawa ke Pos SAR dan mendapat pertolongan pertama. Pertolongan pertama untuk mengurangi dampak dari sengatan dengan obat-obatan yang dimiliki.
Serangan ubur-ubur memang tidak mematikan hanya saja tetap meresahkan. Dan dampak dari sengatan uburubur bisa menimbulkan rasa panas di sekitar luka. Selain itu, terkadang juga memberikan efek nyeri, gatal, sesak nafas, bahkan hingga pingsan.
"Kalau korban tidak dalam kondisi fit bisa sampai pingsan," tambahnya.
Diapun mengimbau jika ada yang tersentuh agar jangan panik. Wisatawan diminta tenang dan langsung membilas area tersengat dengan air biasa atau laut. Tujuannya tentu agar tentakel dari ubur-ubur bisa terlepas dari area kulit.
Suris menuturkan, kemunculan ubur-ubur ini dinilai lebih cepat dan di luar kebiasaan. Pasalnya, setiap tahun juga ada ancaman serangan tapi potensinya terjadi pada saat kemarau, khususnya antara Juli sampai September.
Menurutnya, binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa, biasanya muncul pada saat suhu di laut dingin sehingga menepi ke darat. Pada saat berada di pantai, binatang ini mudah sekali disentuh.
"Itu bentuknya yang menarik karena seperti balon dengan warna kebiru-biruan,"ungkapnya.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Marjono menambahkan, meski ubur-ubur hanya waktu tertentu, namun pihaknya sudah menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan korban tersengat. Hal itu dilakukan agar wisatawan yang tersengat langsung bisa tertangani dengan baik.
"Kami mengimbau kepada pengunjung yang tersengat segera mendatangi posko SAR terdekat," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik