SuaraJogja.id - Puro Pakualaman berencana akan melakukan revitalisasi Sewandanan atau Alun-alun yang berada di sisi selatan. Revitalisasi dilakukan pasca pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) ke Pasar Sentul beberapa waktu lalu.
"[Revitalisasi dilakukan untuk] mengembalikan fungsi sediakala sebagai alun-alun. Alun-alun kan tempat masyarakat berkegiatan. Pedagang di sisi timur dan barat kan pindah ke pasar sentul," ujar putera sulung Adipati Pakualaman, BPH Kusumo Bimantoro disela persiapan peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 di Yogyakarta, Senin (13/5/2024).
Menurut Putera Mahkota Puro Pakualaman tersebut, laiknya Keraton Yogyakarta yang juga menutup Alun-alun Utara, Puro Pakualaman nantinya juga menutup Sewandanan dengan pagar. Pemagaran dilakukan karena ada beberapa pedagang lain yang ingin masuk ke area alun-alun untuk berjualan.
"Ditutup [pagar] karena banyak sekali pedagang yang masuk lagi setelah pedagang yang dipindah ke sentul. Pedagang lain mau masuk karena [melihat alun-alun] kosong," tandasnya.
Namun berbeda dari Keraton Yogyakarta yang tidak menggunakan Alun-alun Utara untuk berkegiatan, Puro Pakualaman sebaliknya, ke depan mempersilahkan warga beraktivitas di alun-alun tersebut. Namun alun-alun tidak boleh digunakan untuk kegiatan komersil.
"Cuma kedepan alun-alun tidak buat kegiatan komersial. Kalau mau berjualan tidak di alun-alun tapi di pasar [sentul]. Istilahnya untuk kegiatan non ekonomi seperti olahraga, salat id. Bisa untuk kegiatan masyarakat tapi non ekonomi," paparnya.
Meski dilakukan revitalisasi, lanjut Gusti Kusumo-sapaan BPH Kusumo Bimantoro, Puro belum memastikan sejauh mana pembongkaran alun-alun. Pihaknya masih menunggu keputusan dari pihak kadipaten dan persetujuan pemerintah daerah (pemda) DIY.
Diharapkan revitalisasi alun-alun bisa dilakukan secepatnya. Namun ditargetkan bisa dilakukan tahun depan pembangunannya.
"Lebih cepat ya lebih baik [revitalisasinya]. Kita sudah mengajukan [rencana revitalisasi], tetapi kita menunggu jadwal dari pemerintah daerah. Kedepan kita belum tahu nantinya alun-alun akan dikasih pasir atau konblok. Akan tetapi akan dipageri, cuma pagarnya tidak full, jadi bisa untuk aktivitas warga," katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Jika Menang Pilkada, Pramono Janji Buka Taman-taman Jakarta 24 Jam Nonstop: PKL Boleh Dagang!
-
Janji Beri PKL di Jakarta Kelonggaran tapi Tetap Diatur, Pramono: Menata Kota Gak Bisa Bim-Salabim Selesai
-
Anak Usaha Emiten Semen SIG Dapat Proyek Revitalisasi Trotoar di Jakarta
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Janji Pramono Tata PKL di Jakarta: Tak Ada Lagi yang Dikejar-kejar Satpol PP
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan