Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 31 Mei 2024 | 02:39 WIB
Penyerahan estafet kepengurusan AMSI terdahulu kepada ketua dan sekretaris AMSI DIY yang baru yakni Agung Purwandono serta Rendy Adrikni Sadikin, Selasa (28/5/2024).

SuaraJogja.id - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Yogyakarta menggelar Konferwil III, di Hotel Royal Darmo Malioboro, Selasa (28/5/2024). Agung Purwandono dari Mojok.co dan Rendy Adrikni dari Suarajogja.id terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris AMSI Yogyakarta 2024-2028.

Kegiatan ini bertujuan memilih Ketua-Sekretaris AMSI Yogyakarta 2024-2028 menggantikan Ketua-Sekretaris AMSI Yogyakarta 2020-2024, merancang garis besar program kerja kepengurusan AMSI Yogyakarta 2024-2028, memilih Badan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi, serta memilih Majelis Kehormatan. Kegiatan ini didukung Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank BPD DIY.

Kepengurusan dalam Konferwil III AMSI Yogyakarta dipilih secara aklamasi, yakni Ketua AMSI DIY Agung Purwandono (Mojok.co); Sekretaris AMSI DIY Rendy Adrikni Sadikin (Suarajogja.id). Konferwil juga memutuskan Badan Pertimbangan yang terdiri dari Ribut Raharjo (Tribunjogja.com), Anton Wahyu Prihartono (harianjogja.com) dan Titis Widyatmoko (Brilio.net). Majelis Kehormatan terdiri dari Masduki (akademisi komunikasi), Octo Lampito (krjogja.com) dan Heri Purwata (Jognews).

Ketua terpilih, Agung Purwandono, mengatakan akan berusaha melaksanakan garis besar program kerja yang diamanahkan Anggota AMSI Yogyakarta. Program kerja telah selesai disusun dalam Konferwil III ini, baik untuk internal dan eksternal. “Untuk internal yakni, pertama, peningkatan kapasitas dari sisi manajemen dan bisnis anggota. Kedua, membangun sinergi dan soliditas sesama anggota. Ketiga, melakukan pendampingan untuk proses menjadi media yang terverifikasi Dewan Pers. Keempat, pengembangan dan penguatan posisi pengurus wilayah terhadap pemangku kepentingan daerah,” katanya.

Baca Juga: AMSI DIY dan Polda DIY Gelar 'Merdeka Tik Tok Challenge 2023', Hadiahnya Jutaan Rupiah!

Kemudian program kerja eksternal meliputi pertama, membumikan AMSI DIY dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di daerah dalam membangun ekosistem industri media digital berkelanjutan. Kedua, melakukan sinergi dengan komunitas pers dalam meningkatkan posisi tawar media siber dengan platform global. Ketiga, meningkatkan literasi media siber di masyarakat. Keempat, meneguhkan posisi media siber dengan para pelaku bisnis.

Konferwil III ini diawali dengan seminar yang melibatkan akademisi dan humas sejumlah instansi dan perusahaan, bertema Membangun Reputasi Instansi dan Perusahaan Melalui Media Siber. Seminar diisi oleh dua narasumber, yakni Dosen Ilmu Komunikasi UII, Masduki dan CEO beritajatim.com, Dwi Eko Lokononto.

Dalam paparannya, Eko mengatakan saat ini kita sudah memasuki masa post truth, di mana saat ini terjadi fenomena banjir informasi dan kebenaran informasi tidak lagi penting. Masyarakat cenderung mendapatkan informasi yang sesuai dengan keinginannya.

“Contohnya misal soal program makan siang gratis. Bagi yang kontra, akan beranggapan program tersebut tidak realistis. Bagi pendukung paslon yang mengusulkan makan siang gratis, yakin 100 persen program tersebut dapat direalisasikan,” ungkapnya.

Menghadapi era post truth, instansi dan perusahaan harus jeli membaca situasi. Pendekatan kepada media perlu dilakukan agar terbangun reputasi positif di dalam mesin pencarian. “Humas juga harus memiliki manajemen krisis, jangan terlalu reaksioner terhadap pemberitaan negatif,” katanya. 

Baca Juga: AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Jurnalisme Berkualitas

Load More