SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, sedang mengevaluasi kembali target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata untuk tahun 2024, karena target awal dinilai terlalu tinggi.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, target PAD sektor pariwisata tahun 2024 sebesar Rp49 miliar dianggap tidak realistis.
Target ini hampir dua kali lipat dibandingkan target tahun sebelumnya sebesar Rp26 miliar. Pada tahun sebelumnya, target awal juga ditetapkan sebesar Rp49 miliar namun diturunkan menjadi Rp26 miliar pada Perubahan APBD 2023 untuk lebih realistis.
Oleh sebab itu, pada Perubahan APBD 2024, akan dilakukan perhitungan ulang untuk usulan perubahan target pendapatan.
Baca Juga: Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Bantul, Diduga Korban Pembunuhan
Peningkatan target PAD tahun 2024 sebesar Rp49 miliar dipengaruhi oleh kenaikan tarif retribusi pariwisata di Bantul sebesar 50 persen, dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu untuk masuk kawasan pantai selatan. Namun, kenaikan tarif tersebut baru berlaku efektif mulai Mei 2024, bukan sejak awal tahun.
"Kenaikan target sebesar 100 persen dinilai tidak realistis meski tarif retribusi naik 50 persen dan berlaku sejak Mei 2024," ujar Saryadi, Selasa (25/6/2024).
Saryadi menambahkan, kenaikan target dari Rp26 miliar menjadi Rp49 miliar kurang realistis. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul untuk menurunkan target PAD pariwisata di APBD 2024.
"Kenaikan tarif 50 persen idealnya menghasilkan kenaikan PAD sekitar 50 persen. Jika tahun lalu targetnya Rp26 miliar, maka tahun ini seharusnya maksimal Rp39 miliar, apalagi kenaikan tarif berlaku mulai Mei," katanya.
Belum ada keputusan pasti mengenai target realistis untuk tahun 2024, namun diperkirakan target tersebut akan kurang dari Rp39 miliar, mengingat perbandingan dengan tahun 2023. [ANTARA]
Baca Juga: Hadapi Ancaman Kekeringan, BPBD Bantul Siapkan Dua Armada Tangki Air
Berita Terkait
-
MIND ID Bidik Langit, Tantangan Bumi Menanti
-
Dibandingkan dengan Fuji, Pendapatan Thariq dan Aaliyah Massaid dari Exclusive Instagram Gak Ada Apa-apanya!
-
Bisa Jadi Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Bakal Tarik Retribusi Kantin Sekolah
-
Strategi Cerdas Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Legislator Gerindra Dorong Digitalisasi Data Turisme
-
Bangga! Menpar Widiyanti Umumkan 2 Desa Indonesia Ini Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini