SuaraJogja.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meminta agar para pekerja yang terlibat dalam pembangunan fisik program padat karya infrastruktur bertugas sesuai target dan rencana kerja.
"Bagi para pekerja agar melaksanakan sesuai dengan target yang ditentukan dalam gambar, desain baik volume terpenuhi dan spesifikasi terpenuhi, dan jam, hari kerja sesuai," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pekerjaan fisik sarana dan prasarana program padat karya infrastruktur di 300 lokasi yang bersumber dari anggaran bantuan keuangan khusus (BKK) DIY 2024 telah dimulai sejak 12 Juni, dan berakhir hingga 6 Juli, atau selama 21 hari kerja.
Pekerjaan fisik berupa pembangunan corblok jalan, talud, saluran drainase dan sarana di lingkup perdesaan lainnya. Setiap kelompok padat karya juga sudah memiliki gambar kerja termasuk volume yang sebelumnya telah diusulkan dan disetujui Disnakertrans Bantul.
"Syukur, syukur ada pengembangan walaupun sedikit, karena padat karya juga bisa dikembangkan dengan swadaya masyarakat, walaupun cuma berapa meter saja," katanya.
Rumiyati juga mengatakan sejauh ini dari pekerjaan fisik padat karya sebelumnya sebagian kelompok melakukan pengembangan karena hasilnya juga bermanfaat untuk kepentingan masyarakat setempat, misalnya menambah empat hingga lima meter dari gambar kerja.
"Itu sebagai rasa handarbeni dari dan oleh masyarakat, biasanya padat karya itu muncul rasa handarbeni di masyarakat, yang dibuat oleh mereka sendiri dan dinikmati mereka sendiri, maka biasanya sekalian dikembangkan, dan dibuat lebih baik oleh masyarakat," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, program padat karya infrastruktur dengan melibatkan tenaga kerja lokal tersebut merupakan program tahunan Disnakertrans dalam percepatan pembangunan sarana dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu agar mendapatkan pekerjaan.
"Untuk padat karya dari BKK DIY tahun ini sebanyak 300 lokasi, dengan anggaran tiap lokasi sebesar Rp100 juta di 276 lokasi, sementara dengan anggaran Rp200 juta per lokasi ada di 24 lokasi," katanya.
Baca Juga: Polres Bantul dan Kodim Kuatkan Sinergitas Jelang Pengamanan Pilkada
Berita Terkait
-
Di Balik Efisiensi Anggaran, Mungkinkah IKN Jadi Proyek Hantu?
-
Pembangunan IKN Dipastikan Jalan Terus! Prabowo Langsung Minta Bos OIKN Tambah Anggaran Rp8,1 T
-
Terungkap! Pemangkasan Anggaran Dilakukan Sepihak oleh Pemerintah Pusat
-
Hotman Paris Ingin Pembangunan IKN Dilanjutkan Demi Dirikan Kelab Malam, Publik: Suruh Cari Investornya
-
Cek Fakta: Benarkah Dana Haji 2022 Dipakai untuk Pembangunan IKN?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Cara Unik Pemkab Sleman Selamatkan 150 Hektare Tanaman Padi dari Serangan Tikus
-
Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan, Menko PMK Resmikan Fasad RSA UGM
-
Efisiensi Anggaran Hingga Penutupan USAID, Riset Penyakit Tropis di Indonesia Terancam Mandeg
-
Tampil di MeronaFest 2025, Sheila on 7 Ajak Penggemar Nostalgia
-
Wisata Sleman Aman, Dispar Gandeng BPBD dan BMKG, Edukasi Pengelola Destinasi