SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, saat ini masih memprioritaskan penyelesaian pembangunan hanggar pengolahan sampah di Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten.
Kepala DLH Bantul, Bambang Puwadi Nugroho, menjelaskan bahwa progres pembangunan hanggar sudah mencapai sekitar 80 persen.
"Untuk ITF Pasar Niten, saat ini kami masih fokus menyelesaikan pekerjaan fisik pembangunan hanggar," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (17/8/2025).
Menurutnya, pembangunan hanggar ITF yang berlokasi di Kecamatan Kasihan tersebut sangat penting untuk memaksimalkan pengolahan sampah.
Terutama sampah organik yang dihasilkan dari aktivitas pasar tradisional.
Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar dari APBD Bantul untuk proyek ini, dengan target penyelesaian pada September 2025.
Saat ini, kapasitas pengolahan sampah di ITF Pasar Niten baru sekitar satu ton per hari, khusus untuk sampah internal Pasar Niten yang mayoritas berupa sampah organik.
Sebelumnya, fasilitas ini pernah mampu mengolah tujuh hingga delapan ton sampah per hari, namun kini sedang dilakukan penataan ulang kapasitas.
Bambang menambahkan, agar pengolahan sampah di ITF lebih maksimal, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
ITF Pasar Niten diharapkan tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Dalam momentum peringatan HUT ke-80 RI, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam penanganan sampah.
"Kunci utama ada di penyelesaian sampah dari hulu, yaitu dengan pemilahan di rumah tangga serta pengelolaan sampah organik di pekarangan," jelasnya.
Sebagai contoh, masyarakat yang memiliki lahan di rumah dapat membuat juglangan atau lubang di tanah untuk mengolah sampah organik secara mandiri.
Dengan cara ini, beban pengolahan sampah di ITF bisa berkurang dan lingkungan tetap terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026