SuaraJogja.id - Pemerintah Jepang bakal ikut menyelesaikan masalah perkotaan di Yogyakarta. Termasuk mengatasi masalah kemacetan dan overtourism atau terlalu banyaknya wisatawan yang berpengaruh pada kualitas hidup warga.
"Kami membahas kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Yogyakarta juga bisa dilakukan, seperti masalah kemacetan, pembangunan jalan tol, masalah overtourism, maupun smart city," ungkap Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (25/6/2024).
Seperti diketahui, kemacetan seringkali terjadi di DIY, terutama saat libur panjang hari raya. Bahkan jumlah wisatawan yang masuk ke DIY pada libur panjang Lebaran 2024 lalu tercatat mencapai lebih dari 11 juta orang atau hampir empat kali lipat jumlah penduduk DIY.
Karenanya Pemerintah Jepang juga menjajaki kerjasama dalam hal renovasi fasilitas yang ada di Yogyakarta. Selain itu ikut berperan dalam pencegahan bencana alam di kota ini. Kerja sama ini penting mengingat DIY merupakan salah satu daerah rawan bencana.
Baca Juga: Satu Dekade Bersama: Prambanan Jazz Festival 2024 Siap Guncang Wisata Jogja
"Tadi kita sudah diskusi hubungan baik antara Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin selama ini dan meningkatkan interaksi antara Jepang dan Yogyakarta, bersama Sri Sultan di bidang kebudayaan dan perkotaan," paparnya.
Sementara Sultan mengungkapkan, hubungan DIY dengan Jepang sudah lama terjalin. Kerja sama yang terlama dan paling efektif telah terjalin dengan prefektur Kyoto, yakni hampir 40 tahun.
"Selama ini kerja sama dengan Jepang yang terjalin misalnya kerja sama pendidikan IT yang sudah terealisasi di tahun 2010-2013. Selain itu, kami juga bekerja sama dalam bentuk bantuan untuk studi pembangunan aerotropolis di DIY. Semua ini dalam rangka untuk membangun kerja sama di bidang kebudayaan maupun pendidikan," ungkapnya.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priono menambahkan, dalam pertemuan kali ini Pemda DIY mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Diantaranya melakukan kajian pengembangan aerotropolis di DIY.
"Selanjutnya, Pemda DIY akan menunggu tanggapan dari hasil presentasi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terhadap kajian JICA. Usai JICA memberikan kajian aerotropolis, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo selanjutnya memaparkan keinginan mereka terhadap pengembangan kawasan YIA ini," imbuhnya.
Baca Juga: Bantu Atasi Persoalan Sampah di DIY, UGM Kembangkan Program Kewirausahaan Sosial Mahasiswa
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Beda Silsilah Keluarga Luna Maya dan Maxime Bouttier: Sama-Sama Blasteran!
-
Kisah Cinta Luna Maya, Ditinggal Reino Barack Nikah di Jepang, Kini Dilamar Maxime di Jepang
-
Timnas Indonesia Masih Bisa Temani Jepang ke Piala Dunia 2026, Asal Terjadi Ini
-
Media Jepang Sebut Indonesia Seperti Tim B Timnas Belanda, Ini Sebabnya
-
Jamaah Salat Idul Fitri di Tokyo Membludak: Bukti Jumlah WNI di Jepang Tembus 200 Ribu?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green