SuaraJogja.id - Banyak cara dilakukan warga Yogyakarta untuk menyikapi masalah darurat sampah yang tak juga usai. Berbeda dari lainnya, warga RT 46, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta yang alih-alih membangun alat pembakar sampah, mereka justru membangun Kampung UFO.
Bekerjasama dengan Indonesia UFO Network (UIN) dan sejumlah seniman seniman street art seperti grafiti serta mural, para warga bahkan meresmikan Kampung UFO bertepatan dengan Hari UFO Nasional pada Minggu (21/7/2024). Bukan tanpa alasan, kampung tersebut akan menjadi kawasan pilot project kegotongroyongan warga dalam mengatasi masalah dan mencintai bumi.
"Sejak masalah sampah tidak ada solusinya selama setahun terakhir, kami akhirnya berinisiatif mengajak para seniman dan komunitas UIN yang kebetulan tinggal di kawasan kami untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian kebersihan dan selalu memelihara rasa kerukunan di antara warga," papar Ketua RT 46/RW 10 Gedongkiwo, Sapto Indriyatno, disela acara.
Menurut Sapto, para warga sengaja memilih nama kampung UFO untuk menarik keingintahuan banyak pihak tentang kegiatan peduli lingkungan, termasuk dalam mengelola sampah yang dihasilkan setiap harinya. Secara sederhana, sampah yang dihasilkan masing-masing warga dikelola secara mandiri agar tidak semakin mencemari alam.
Baca Juga: Sampah Jadi Berkah: DLH Jogja Olah Sampah Organik Jadi Kompos Gratis untuk Petani
Warga dibantu para seniman membuat instalasi dan seni grafiti di sepanjang jalan kampung yang bertemakan UFO dan bumi. Karya seni tersebut diharapkan memberikan edukasi dan pengetahuan tentang bumi, menjaga alam dan semesta serta mengolah sampah.
"Diharapkan keberadaan kampung UFO ini dapat mengedukasi masyarakat untuk merawat bumi dan peduli pada lingkungan dengan mengolah sampah melalui kerukunan antarwarga," jelasnya.
Sementara Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS), Venzha Christ mengungkapkan, para seniman street art diajaknya menghiasi sejumlah tempat di kampung dengan seni grafiti dan mural yang menceritakan narasi luar angkasa namun dibalut dengan elemen keseharian warga. Diantaranya rumah, warung, pos ronda dan angkringan yang dilukis dengan tema UFO.
"Proyek ini sudah kami kerjakan satu tahun terakhir dan jadi pilot project untuk kampung-kampung lain dengan tema mari menjaga planet bumi dan kerukunan untuk menjaga kampung masing-masing karena sampah jadi isu krusial di jogja untuk dicari solusinya," jelasnya.
Vensha menambahkan, selama beberapa waktu terakhir masyarakat Yogyakarta seperti kebingungan karena tidak ada solusi yang tepat dari pengambil kebijakan dalam mengatasi darurat sampah. Alih-alih diam, akhirnya para seniman dan masyarakat berkolaborasi membangun Kampung UFO.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Sulap Sampah Plastik Jadi Batako Anti Gempa, Intip Cara Kerjanya
"Kesadaran kosmologis itu yang kita ingin bawa untuk masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan UFO masing-masing," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Waduh! Menkes Budi Sebut Orang Bergaji Rp5 Juta Enggak Sehat dan Enggak Pintar
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
Terkini
-
Dulu Didoktrin JAD, Kini Jualan Ayam Bakar di Sleman: Kisah Inspiratif Mantan Teroris Tobat
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan