SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Bantul, melaporkan 1.115 kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya selama periode Januari hingga Juli 2024.
"Dari 1.115 kejadian tersebut, terdapat 84 korban meninggal dunia, 1.381 korban luka ringan, dan kerugian materiil mencapai Rp545 juta," ujar Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta dalam keterangannya di Bantul, Selasa (30/7/2024).
Menurutnya, dibandingkan dengan 2.020 kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023, tingkat kecelakaan di Bantul selama tujuh bulan ini telah mencapai lebih dari 50 persen.
Kapolres Bantul menegaskan perlunya penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan lalu lintas tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, penyebab utama kecelakaan di Bantul adalah kelalaian manusia atau human error.
Baca Juga: Dikejar Klitih di Siang Bolong, Dua Pelajar Luka-luka Tabrak Tugu Batas Jembatan
"Saat ini, human error masih menjadi penyebab utama kecelakaan, seperti mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak fokus saat berkendara, dan pelanggaran lalu lintas lainnya," katanya.
Dia juga menyebutkan tingginya angka kecelakaan di jalur Imogiri-Dlingo Bantul, yang juga disebabkan oleh kelalaian manusia, termasuk pengemudi yang belum menguasai medan jalan.
Oleh karena itu, salah satu upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian manusia adalah dengan mematuhi peraturan lalu lintas.
"Penting untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, seperti batas kecepatan, rambu lalu lintas, dan marka jalan. Disiplin dalam berlalu lintas adalah langkah pertama untuk mencegah kecelakaan," ujarnya.
Dia juga mengingatkan agar pengemudi menghindari perilaku agresif yang dapat menyebabkan kecelakaan. Selain itu, pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya untuk memberikan ruang reaksi yang cukup jika ada perubahan mendadak.
Baca Juga: Bantul Creative Expo 2024: Target Transaksi Meroket 2 Kali Lipat, Capai Rp7 Miliar
"Hal ini akan memberi kita ruang dan waktu reaksi yang cukup jika ada perubahan mendadak dalam kecepatan atau arah kendaraan di depan," katanya.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 5 Guncang Mandalay, Myanmar Kembali Bergetar
-
Myanmar Berkabung: 7 Hari Masa Berkabung Nasional Usai Gempa Dasyat
-
Xiaomi SU7 Tabrakan dan 3 Mahasiswi Tewas Terbakar, Pintu Mobil Diduga Tak Bisa Dibuka
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
-
Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Oposisi Sepakat Gencatan Senjata untuk Selamatkan Korban
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green