SuaraJogja.id - Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep masih ramai diperbincangkan. Kaesang disorot usai dugaan skandal gratifikasi dalam jet pribadi yang digunakannya beberapa waktu lalu.
Tidak hanya netizen yang mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memanggil Kaesang. Sejumlah pihak pun ikut memberi pandangan terkait persoalan ini.
Sebut saja, Mahfud MD yang menyentil iktikad KPK soal pemanggilan Kaesang. Alasan bahwa Kaesang bukan penyelenggara negara turut disoroti karena bersifat ahistoris.
Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman setuju dengan hal tersebut. Menurutnya KPK sudah punya pengalaman untuk menangani kasus-kasus korupsi yang berawal dari gaya hidup mewah seseorang.
"KPK ada pengalaman menangani kasus-kasus terdahulu yang berasal dari gaya hidup mewah, ini dikasusnya Rafael Alun, Eko [Darmanto], itu kan gaya hidup yang mewah," kata Zaenur saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Minggu (8/9/2024).
"Kasus itu kan menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak sebanding antara penghasilan sah dengan gaya hidup yang ditunjukkan. Nah sama di kasus Kaesang ini kan gaya hidup kemudian dibuka oleh netizen," imbuhnya.
Apalagi, disampaikan Zaenur, sudah ada hitung-hitungan yang dilakukan sejumlah pihak terkait biaya pesawat jet yang digunakan Kaesang berpergian ke Amerika tersebut. Tak main-main, angkanya mencapai belasan miliar rupiah.
"Artinya kalau ini merupakan gratifikasi, ini nilai gratifikasinya sangat besar dan apakah betul gaya hidup jet tersebut berasal dari kantong pribadi, itu yang ditanyakan oleh publik," ujarnya.
Zaenur bilang bahwa kasus ini menjadi momentum KPK ke depan untuk bisa mengungkap secara utuh. Walaupun tak dipungkiri, sejumlah pihak termasuk dia sendiri pesimis KPK akan melakukan pengungkapan.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Sulap Limbah Gigi dan Tulang Jadi 'Emas' untuk Pertanian
Tidak hanya dugaan gratifikasi dalam penggunaan jet pribadi itu saja yang harus diperiksa. Melainkan hubungan natara pemilik pesawat dengan keluarga Jokowi pun sebenarnya harus diungkap.
"Kalau KPK mau mengungkap telaah di direktorat pelayanan pelaporan masyarakat maka yang harus diteliti oleh KPK itu adalah hubungan antara pemilik pesawat tersebut dengan keluarga Solo itu," ucapnya.
"Jadi tidak sekadar membuka tabir apakah benar Kaesang menerima servis atau tidak tapi ada hubungan apa antara pemilik keluarga tersebut dengan keluarga Solo, apakah ada fasilitas-fasilitas yang dinikmati itu," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas