Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 10 September 2024 | 19:28 WIB
Ilustrasi pengusaha, siapa saja 9 Naga Indonesia (freepic.diller/Freepik)

SuaraJogja.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendorong Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk turut menciptakan enterpreneur handal. Dia yakin hal itu dapat diwujudkan tak hanya melahirkan calon presiden saja.

"Saya yakin akan banyak entrepreneur yang lahir dari UGM. Bukan hanya calon presiden dan presiden yang banyak tapi nanti entrepreneur, konglomerat," kata Teten di acara Entrepreneur Hub di University Club (UC) Universitas Gadjah Mada, Selasa (10/9/2024).

Disampaikan Teten, pihaknya menargetkan enterpreneur-enterpreneur baru dari kalangan perguruan tinggi. Dia optimis dengan program enterpreneur di kampus dapat menginspirasi generasi muda untuk memulai bisnis.

"Kita ingin mencetak wirausaha yang berbasis riset supaya melahirkan ekonomi baru. Jadi bukan produk yang sama sehingga hari ini produk-produk UMKM kita kalah bersaing dengan produk dari luar," ungkapnya.

Baca Juga: Lokalogi UGM: Aksi Nyata Mahasiswa Atasi Gunung Sampah Lewat Kampus

Teten menyebut perlu sinergi seluruh pihak untuk melahirkan riset di perguruan tinggi tentang enterpreneur ini. Kampus-kampus itu digunakan sebagai inkubator melahirkan enterpreneur.

"Ini yang memang masih butuh waktu untuk menyiapkan, kita udah bicara dengan BRIN ya lalu juga memang perlu inkubator-inkubator di kampus," ucapnya.

Disampaikan Teten, masih diperlukan sekitar 4 persen lagi enterpreneur untuk menyongsong Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045 mendatang. Hal itu bisa diwujudkan dengan bantuan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi.

"Kami optimis karena sudah banyak role model kita lihat juga tadi ada banyak anak muda yang sudah membuat startup dan sudah juara di berbagai event. Ada yang sudah running sebagai bisnis," tuturnya.

"Jadi ini sebenarnya tinggal inspirasi ini tinggal kita boost ke kampus karena kita perlu mencetak sekitar 4 persen untuk kita menyongsong Indonesia menjadi negara maju di 2045 hari ini baru 3,47 persen, negara maju itu kira-kira 12 persen," sambungnya.

Baca Juga: Dari Rafael Alun ke Kaesang: Mampukah KPK Buktikan Taji Lawan Gratifikasi 'Orang Dalam'?

Wakil Rektor UGM Arie Sujito menuturkan bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dan kementerian ini penting untuk dilakukan. Hal ini dapat memfasilitasi mahasiswa yang diyakini memiliki berbagai inisiatif dan kreativitas.

"UGM saya kira punya ide dan gagasan yang diproduksi di kelas tidak cukup karena itu kita difasilitasi untuk bekerjasama kolaborasi entrepreneur ke depan akan menjadi kekuatan penting di dalam membawa kedaulatan Indonesia ekonomi makin oke," ujar Arie.

Load More