SuaraJogja.id - Program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan kembali menuai hasil yang gemilang. Hasil produksi para warga binaan berupa Bakpia Mbah Wiro 378 kini semakin populer dan laris di pasaran.
Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo menuturkan omzet bulanan untuk Bakpia Mbah Wiro 378 itu bahkan sudah menyentuh angka sekitar Rp30 juta. Capaian itu tidak lepas dari kerja keras para warga binaan yang telah dilatih untuk memproduksi bakpia dengan kualitas tinggi.
"Program kemandirian pembuatan bakpia ini telah terbukti sangat sukses. Tidak hanya memberikan penghasilan tambahan premi bagi warga binaan, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri mereka," kata Soleh dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJogja.id, Selasa (10/9/2024).
Disampaikan Soleh, sekarang terdapat sekitar 7 orang warga binaan yang aktif terlibat dalam produksi bakpia ini. Mereka bertanggung jawab mulai dari proses pembuatan adonan hingga pengemasan.
Baca Juga: Bueno Colombo Hotel Yogyakarta Rayakan HUT ke-79 RI dengan Tanam Pohon
Selain keterampilan para warga binaan, keberhasilan pemasaran bakpia Mbah Wiro 378 juga menjadi faktor pendukung. Termasuk dengan kerja sama dengan Hotel Tentrem Yogyakarta.
Setiap harinya, hotel bintang lima ini memesan sekitar 30-40 boks bakpia atau setara dengan 300-1000 butir. Dengan harga jual per boks sebesar Rp30.000.
Maka dalam sebulan, Lapas Wirogunan dapat menghasilkan omzet lebih dari 1.000 boks. Lebih lanjut, Soleh menjelaskan bahwa keuntungan yang diperoleh dari penjualan bakpia akan digunakan untuk beberapa hal.
"Sebagian keuntungan akan diberikan kepada warga binaan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka [premi]. Sebagian lagi akan disetorkan ke negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak [PNBP], dan sisanya akan digunakan untuk perawatan dan pengembangan alat produksi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan program ini.
Baca Juga: PHRI DIY Sebut Pemalsuan Data Hotel Tak Turunkan Angka Reservasi
"Program pembinaan kemandirian bakpia di Lapas Yogyakarta ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga binaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas," ujar Agung.
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Kehabisan! 10 Promo Staycation Lebaran 2025 Diskon Gila-Gilaan
-
Musim Mudik, Hotel Kucing Kebanjiran Pelanggan
-
Menilik Nama Hotel Tempat Lisa Mariana dan RK Bertemu, Harga Sewa per Malamnya Tak Main-Main
-
Bisnis MICE di Bali Kolaps: Hotel Berbintang Kehilangan Tamu, Badai PHK di Depan Mata
-
Di Mana Wyndham Hotel? Disebut Lisa Mariana Jadi Tempat Pertemuan dengan Ridwan Kamil
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik