Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 30 September 2024 | 13:55 WIB
Kawasan Kotabaru bakal dikembangkan jadi wisata alternatif di luar komplek Malioboro. [harianjogja.com]

"Kami melihat bahwa DNA Kawasan Kotabaru adalah atraksi di sore hingga malam hari, dengan banyaknya fasilitas yang tersedia. Sehingga unsur what to see, what to eat dan what to buy dapat terjawab dan bisa terus menyedot perhatian wisawatan," ucapnya.

Berbagai atraksi dan event pun telah dilakukan di Kotabatu mulai dari Kotabaru Heritage Film Festival, Tour de Kotabaru, Kotabaru Ceria, Jogja Enjoy Music Asyik atau Jesica dan event lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menambahkan, pelestarian KCB merupakan sebuah investasi jangka panjang. Sehingga bagaimana kemudian kemanfaatannya secara kontekstual mampu menghidupkan dan menghidupi masyarakat.

"Mengaktivasi KCB melalui pendekatan budaya, sejarah maupun arsitektural bangunannya sudah diregulasi sedemikian rupa. Sehingga tentu saja ada batasan bagaimana KCB tida sebegitu massal pemanfaaannya, dengan catatan pengembangan dan pelestariannya harus dilakukan secara berkelanjutan," ujar Yetti.

Baca Juga: Tragedi Kentungan, Akhir Tragis Brigjen Katamso dan Letkol Sugiyono di Tangan G30S PKI

Load More