SuaraJogja.id - Kedutaan besar Perancis dan India melakukan pertemuan dengan Gubenur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (25/10/2024) kemarin. Datang secara bergantian, Penasihat Urusan Agama Kementerian Eropa dan Luar Negeri Perancis, Jean Christophe Peaucelle dan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty menyampaikan penjajakan kerjasama dengan DIY.
Bukan tanpa alasan, Pemerintah Perancis maupun India melihat Yogyakarta menjadi salah satu propinsi di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Karenanya kedua negara menawarkan kerjasama di bidang keagamaan, kebudayaan dan pendidikan serta ekonomi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY, Agus Priono mengungkapkan, Perancis sangat tertarik untuk menjalin kerja sama lebih dalam dengan DIY. Khususnya dalam bidang keagamaan, kebudayaan, dan pendidikan.
"Mereka sangat tertarik dengan Yogyakarta. Karena menurutnya, Yogyakarta ini sangat menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Mereka sangat tertarik untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut dengan DIY," kata dia dikutip Sabtu (26/10/2024).
Agus menyampaikan, Yogyakarta sudah terbiasa melaksanakan dialog lintas agama. Bahkan beberapa tahun lalu kerjasama bidang keagamaan digelar dengan Pemerintah Jerman dan Amerika Serikat.
"Bulan depan akan ada dialog dari negara lain di Eropa. Jadi, DIY sangat terbuka akan hal itu," ujarnya.
Sementara dengan Pemerintah India, kerjasama sudah terjalin antara Indonesia dengan India sejak zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. India termasuk negara yang pertama mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
"Sudah selayaknya kedua negara yang mempunyai sejarah panjang yang cukup erat ini, perlu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang membawa dampak lebih signifikan bagi kedua belah pihak," ujarnya.
Agus menyebutkan, Dubes India untuk Indonesia menyambut dengan baik peluang yang ditawarkan tersebut. Sandeep Chakravorty pun turut menawarkan peningkatan kerja sama di berbagai sektor utamanya ekonomi, seperti investasi dan perdagangan.
Baca Juga: Desainer Australia Meriahkan Jogja Fashion Week 2024, Tampilkan Kreasi Batik Lokal
"Ada beberapa perusahaan India di Yogyakarta yang bergerak di bidang fashion, kemudian di bidang hotel, restoran, dan di bidang perdagangan, Itu kira-kira arahnya [peningkatan kerja sama] ke sana," imbuhnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!