SuaraJogja.id - Sehari setelah mengikuti retreat atau pembekalan di Akmil Magelang bersama Kabinet Merah Putih, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyampaikan orasi ilmiah di Sekolah Vokasi UGM, Senin (28/10/2024). Dalam kesempatan itu, Anggito menyampaikan awal mulanya diminta Presiden Prabowo Subianto menjadi Wamenkeu.
Staf pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) tersebut mengaku tak serta merta diminta Prabowo masuk ke kabinetnya. Permintaan Prabowo disebutnya sudah disampaikan sekitar enam bulan lalu.
"Maka saya bilang enam bulan itu saya betul-betul nggak bisa bergerak karena sudah dibooking sama beliau [Prabowo]," ujarnya.
Meski diminta sejak lama, Anggito mengaku tidak bertanya kenapa dirinya dipilih satu dari tiga Wamenkeu selain Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono. Sebab menurutnya, permintaan Prabowo tersebut merupakan amanah yang harus diterimanya.
Baca Juga: Bedah Gaya Kepemimpinan Prabowo vs Jokowi: Blusukan vs Baris Berbaris?
Anggito juga menceritakan dia tak sekali dua kali dipanggil Prabowo. Dia bahkan harus melakukan refund tiket kembali ke Yogyakarta.
"Begitu pulang suruh balik lagi, pulang suruh balik lagi," ujarnya.
Karenanya saat akhirnya dilantik sebagai Wamenkeu dan ikut pembekalan di Magelang, Anggito mengaku merasakan pengalaman yang luar biasa. Alih-alih militeristik, pembekalan tersebut justru jadi salah satu agenda kebersamaan anggota kabinet sebelum bekerja di pos masing-masing.
"Saya belum pernah merasakan bonding di antara anggota kabinet. Jadi, inilah yang membuat hati kita cair," ungkapnya.
Sementara terkait pekerjaannya mendatang, Anggito menyampaikan dia membantu Presiden dalam urusan pemerintahan di bidang keuangan. Selain itu membantu Menkeu, Sri Mulyani dalam menyelenggarakan pemerintahan di sektor keuangan, termasuk dalam melanjutkan proyek-proyek nasional.
Baca Juga: Vonis Bebas Ronald Tannur Penuh Suap, Pukat UGM: Hakim Bodoh, Dunia Peradilan Bobrok
Contohnya proyek penyelamatan sumber daya alam (SDA) dan energi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu sebaran potensi investasi hilirisasi strategis di Indonesia.
"Contohnya seperti jalan tol yang akan membuat seluruh Jawa terkoneksi, hingga pengembangan kereta cepat. Sekarang mungkin baru di kawasan Pantura, tapi roadmapnya sudah ada dan proyek-proyek strategis itu akan dilakukan lebih lanjut," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Mahasiswa KKN UGM yang Sempat Hilang saat Laka Perahu di Maluku Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jalur Afirmasi SPMB DIY 2025 Tercoreng Ombudsman Temukan Data Ganda dan Penyalahgunaan
-
E-Katalog Diduga Jadi Modus Korupsi Pengadaan TIK di Gunungkidul, Polda DIY Bertindak
-
Raup Untung Jutaan Rupiah per Hari, Wisata Foto Adat Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
-
UGM Segera Fasilitasi Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN yang Meninggal Akibat Laka Laut di Maluku