SuaraJogja.id - Kasus anjing menggigit seorang warga yang sedang mencari rumput di wilayah Cangkringan, Sleman, berakhir damai. Kapolsek Cangkringan, AKP Suwanto, mengonfirmasi bahwa mediasi antara pihak pemilik anjing dan korban telah berhasil diselesaikan dengan kesepakatan damai.
"Alhamdulillah, mediasi sudah selesai dengan kesepakatan damai," kata Suwanto saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).
Dalam proses mediasi ini, disampaikan Suwanto, pihak pemilik anjing bersepakat untuk memberikan kompensasi atau tali asih yang tak disebutkan jumlahnya kepada korban. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
"Benar, (pihak pemilik anjing memberikan kompensasi kepada korban) tali asih," ujarnya.
Baca Juga: Tolak Politik Uang dan Hitam! Bawaslu Sleman Gaungkan Kampanye Damai
Terkait kondisi korban, Suwanto menyebut saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta. Operasi yang dijalani korban telah berlangsung dengan lancar.
"Kondisi (korban) operasi berjalan lancar dan masih opname di RS Sardjito," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang warga digigit anjing saat mencari rumput di Kali Gendol. Telinga korban bahkan putus akibat kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/11/2024) kemarin sekira pukul 15.00 WIB sore. Kejadian itu bermula saat warga negara asing asal Amerika berinisial Z yang membawa seekor anjing pitbul untuk berjalan-jalan ke Kali Gendol.
Saat perjalanan mereka berpapasan dengan warga yang sedang mencari rumput dengan membawa sabit.
Baca Juga: Tindaklanjuti Laporan Warga, Pemkab Sleman Segera Perbaiki Jembatan Padasan di Cangkringan
"Di tengah perjalanan itu ada yang nyari rumput itu, papasan. Perumput saat itu kan juga membawa sabit, karena merasa terkejut, sama-sama terkejut antara orang dan anjing itu, orang ini mengayunkan sabitnya. Sehingga melukai kaki, jari kaki anjingnya putus. Anjingnya akhirnya berusaha untuk membalas," kata Suwanto.
Mendapatkan perlakuan itu, anjing tersebut mencoba membalas dengan menyerang korban. Pemilik anjing tak kuasa menahan kekuatan anjingnya meski sudah diberi tali pengikat.
Anjing tersebut akhirnya dapat melakukan serangan kepada korban hingga mengakibatkan telinga kiri korban hilang separuh.
Ditegaskan Suwanto, anjing yang menyerang warga tersebut bukan anjing liar. Melainkan hewan peliharaan dari seorang warga negara asing.
Berita Terkait
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Menjalani Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan untuk Keseimbangan Emosi
-
Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan: Strategi Praktis Atasi Overthinking
-
Jadi DPO usai Tembak Pedagang, Anggota TPNPB-OPM Mairon Tabuni Dibekuk Satgas Damai Cartenz
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan OPM Jemmy Magai Yogi, Sita Ratusan Amunisi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan