SuaraJogja.id - Proses penghitungan suara di TPS 023, Padukuhan Sokoliman I, Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan oleh kesalahan pengisian tanda tangan pada daftar hadir pemilih.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 023, Meiliawati, menjelaskan bahwa pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB. Namun, penutupan resmi dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
Setelah proses pemungutan selesai, KPPS tidak dapat langsung memulai penghitungan suara untuk pasangan calon (paslon) kepala daerah. Mereka harus mencocokkan ulang daftar hadir guna memastikan jumlah pemilih yang hadir dan tidak hadir sesuai dengan data.
Dalam pencermatan tersebut ditemukan adanya kesalahan pengisian tanda tangan oleh pemilih di kolom daftar hadir.
Baca Juga: Partisipasi Pemilih Pilkada di Jogja Berkurang Signifikan, Ini Catatan Bawaslu DIY
"Proses penghitungan baru bisa dimulai pukul 13.30 WIB dan selesai pada pukul 15.25 WIB. Ada beberapa pemilih yang keliru mengisi kolom tanda tangan," ujar Meiliawati seperti dikutip dari Harianjogja.com, Rabu (27/11/2o24).
Setelah penghitungan suara selesai, Meiliawati menyebutkan bahwa surat suara akan langsung dibawa ke Balai Kalurahan Bejiharjo untuk proses lebih lanjut.
Seperti diketahui sebagian besar warga Gunungkidul telah menggunakan hak suaranya dalam Pilkada Serentak 2024 ini. Terdapat tiga pasangan calon di antaranya, Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dengan nomor urut 1, Sutrisna Wibawa-Sumanto dengan nomor urut 2, serta Sunaryanta-Mahmud Ardi dengan nomor urut 3.
Hingga penghitungan cepat (quick count) sore tadi, pasangan nomor urut 1, Endah-Joko meraih suara terbanyak dengan hasil suara sementara 41,8 persen.
Di urutan kedua Sutrisna-Sumanto dan urutan ketiga adalah petahana, Sunaryanta-Ardi.
Baca Juga: Hasil Quick Count Pilkada Bantul hingga Pukul 17.00 WIB, Abdul Halim Muslih-Aris Sementara Unggul
Berita Terkait
-
KPU Dalami Kasus Kotak Suara Dibakar Saksi Saat Pemungutan Suara di Jambi
-
Apakah Pilkada Bisa 2 Putaran? Ini Penjelasannya!
-
Tampak Biasa, Harga Setelan Kasual Nagita Slavina saat Nyoblos Lebih Tinggi dari UMR Jakarta
-
Serangan Fajar di Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Mulai Usut 130 Kasus Politik Uang usai Pemungutan Suara
-
Hasil Suara Dipuji RK, Berapa Duit Digelontorkan Dharma-Kun jadi Paslon Independen di Jakarta?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta
-
Tanda Tangan Salah, Penghitungan Suara di TPS Gunungkidul sempat Molor