SuaraJogja.id - Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo mengungkapkan ada tiga personel kepolisian terluka dalam kericuhan yang pecah di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, Minggu (1/11/2024) petang. Tiga anggota polisi tersebut disebut mengalami luka ringan.
"Kemudian efek dari kegiatan kemarin memang sedikit ada kericuhan yang menimbulkan teman-teman dari Polri dalam hal ini ada tiga anggota kami yang mengalami luka walaupun kategori cuma luka ringan seperti biasa," kata Sujarwo dikonfirmasi, Senin (2/12/2024).
Sedangkan untuk massa aksi, Sujarwo bilang tidak ada yang mengalami luka.
"Kemudian dari rekan-rekan yang melaksanakan unjuk rasa tidak ada yang mengalami luka," ucapnya.
Sujarwo memastikan saat ini kondisi telah kembali normal. Termasuk sekitar area kericuhan di Jalan Kusumanegara yang sudah bisa dilalui seperti biasa.
"Saat ini sudah kembali situasi normal," tandasnya.
Diketahui sebelumnya Kapolresta Yogyakarta, Kombes Aditya Surya Dharma yang berada di lokasi pun terluka akibat kericuhan tersebut. Tangan kanannya terluka akibat terkena lemparan batu.
"Ya [terluka] kena batu segala macem, tidak apa-apa, biasa lah," ungkap Aditya pada Minggu malam.
Pemicu Kericuhan versi Polisi
Kericuhan pecah di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta pada Minggu (1/12/2024) petang. Peristiwa itu terjadi antara massa aksi yang menamakan diri mereka Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan polisi.
Baca Juga: Soroti Aksi Mahasiswa Papua di Jogja Berujung Ricuh, Gus Hilmy: Masyarakat Jengah
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Aditya Surya Dharma mengungkapkan pemicu kericuhan tersebut pecah. Semua berawal ketika massa yang sempat melakukan aksi akan kembali menuju asrama.
Namun ketika itu ada salah seorang oknum dari massa aksi yang mencoba mengibarkan bendera Bintang Kejora. Polisi yang mendapat hal itu langsung mencoba mengamankan aksinya.
"Awalnya tadi mereka sudah kembali, kemudian ada yang mengibarkan berusaha mengibarkan bendera bintang kejora, itu yang berusaha kita amankan tapi mereka langsung melakukan penyerangan kepada kami," kata Aditya kepada awak media, Minggu (1/12/2024).
Selain melakukan penyerangan kepada anggota kepolisian yang berjaga, diungkapkan Aditya, massa aksi sempat menyerang warung di sekitarnya.
"Ada juga ya warung-warung yang piringnya dipecah tapi fokusnya mereka nyerang ke kami [polisi], karena kita mengamankan agar berusaha tidak ada kibaran bendera kejora," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas