SuaraJogja.id - Puluhan narapidana di Lapas Kelas IIB Wonosari mengikuti wisuda Khataman Al Quran. Mereka telah dinyatakan telah lulus belajar membaca Al Quran ataupun Iqra selama menjalani hukuman di penjara.
Seperti layaknya wisuda kelulusan sarjana, para napi ini menggunakan pakaian khas wisuda lengkap dengan topi toga. Mereka juga mendapatkan sertifikat yang berisikan sudah Khatam Al Quran.
Para keluarga yang menyaksikan narapidana ini membaca kemudian mengikuti prosesi wisuda nampak terharu. Beberapa diantaranya nampak meneteskan air mata seolah bersyukur karena keluarga mereka bisa berperilaku baik.
Salah satu warga binaan, Gunarto mengaku sangat bersyukur akhirnya bisa membaca Al Qur'an. Karena sejak kecil dia sama sekali belum pernah belajar membaca Al Quran. Dan untuk membaca huruf Arab ternyata memiliki tingkat kesulitan tersendiri.
Baca Juga: Mobil Box Tabrak Pohon Hingga Hancur di Jalan Jogja-Wonosari, Begini Nasib Si Pengemudi
"Ya saya itu belum tahu huruf-huruf Arab. Banyak temen-temen saya di sini juga sama ndak tahu huruf," kata dia,
Dia harus belajar benar-benar dari nol, menghafal satu persatu huruf hijaiyah (Arab). Kemudian juga harus belajar panjang pendeknya bacaan Al Quran. Dan itu semua membutuhkan proses waktu yang cukup lama hingga 9 bulan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Muhammad Ali Syeh Banna mengatakan program Khataman Al Quran ini bertujuan untuk membantu mendidik karakter warga binaan. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu momentum agar selepas menjadi warga binaan mereka memiliki akhlaq yang baik.
"Kali ini ada sebanyak 43 warga binaan dinyatakan sudah khatam Iqro atau Al Quran," kata dia.
Dia menambahkan program ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kantor Kementrian Agama. Di mana setiap waktu tertentu yang sudah dijadwalkan, para warga binaan akan mendapatkan pendidikan serta waktu belajar membaca Al Quran.
Baca Juga: HUT RI ke-79 17 Napi Rutan Wates Hirup Udara Bebas Lebih Cepat
Pihaknya sengaja menggunakan upacara wisuda layaknya sarjana karena ingin merayakan sekaligus memberi semangat kepada para napi. Tujuannya agar kedepannya dapat kembali kemasyarakatan dengan ilmu yang dimiliki
Berita Terkait
-
Pendidikan Sohwa Halilintar: 'Pecah Rekor' Khatam Al-Quran di Bulan Ramadan
-
Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama Bulog: 13 Bus Gratis Antarkan 650 Pemudik ke Jawa dan Sumatera
-
Pencapaian Sohwa Halilintar Bikin Takjub, Ini Keutamaan Khatam Alquran di Bulan Ramadan
-
Bella Bonita Sarjana Apa? Penampilan saat Wisuda Cumlaude Jadi Perbincangan Netizen
-
Beribadah Sambil Beramal, Belasan Ribu Netizen Khatam Al-Quran Bareng
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya