SuaraJogja.id - Pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum, HAM, Imigrasi Pemasyarakatan DIY menegaskan belum ada kejelasan berkaitan dengan nasib terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Valoso. Kendati demikian, mereka meluruskan berita yang beredar, Mary Jane tidak dibebaskan namun dipindahkan ke negara asalnya Filipina dan menjalani hukuman di sana.
Kabid Bimbingan dan Pembinaan TI Divisi Pemasyarakatan Kanwil DIY, Sambiyo mengatakan, Rabu (20/11/2024) kemarin, pihaknya mendapatkan informasi terkait dengan pembebasan Mary Jane namun baru melalui media massa. Setelah itu pihaknya mendapatkan telepon dari pusat yang menanyakan identitas dan bagaimana keadaan Mary Jane di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) kelas IIB Yogyakarta yang berada di Wonosari.
"Jadi informasi itu baru dari media, belum ada surat resmi,"tutur dia, kamis (21/11/2024) di LPP Kelas IIB Yogyakarta.
Samiyo menegaskan jika Mary Jane sifatnya adalah tahanan titipan di LPP sehingga statusnya adalah terpidana yaitu tahanan kejaksaan yang belum dieksekusi. Oleh karena itu, kewenangan pembebasan atau lainnya berada dalam wewenang pimpinan yaitu Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY.
Baca Juga: Mobil Box Tabrak Pohon Hingga Hancur di Jalan Jogja-Wonosari, Begini Nasib Si Pengemudi
Samiyo menambahkan saat ini pihaknya hanya menunggu surat seperti yang banyak beredar di media sosial karena merupakan tahanan titipan. Jika sudah ada surat resmi maka nanti akan segera mereka bebaskan. Kalau memang belum ada surat resmi, maka pihaknya akan tetap melaksanakan pembinaan di dalam Lapas seperti sekarang ini.
"Selama perawatan di sini, Mary Jane selama ini dalam keadaan baik dan mengikuti semua kegiatan mulai menari hingga membatik bahkan bahasa jawa itupun Mary Jane bisa mengucapkannya. Terakhir kami ngobrol langsung, karena ini mau hari natal, Mary Jane pun ikut menghias pohon natal. itu terakhir yang kami lihat kemarin," tambahnya.
Terkait dengan berita pembebasannya, lanjut Samiyo, Mary jane sudah mengetahuinya. Karena kebetulan kemarin yang bersangkutan menelepon kedutaan besar Filipina. Apalagi kedutaan Filipinan selama ini adalah satu-satunya kedutaan yang memberikan atensi besar terhadap Mary Jane, jauh lebih baik ketimbang kedutaan lain terhadap narapidana mereka.
"respon mary jane (tahu berita itu) sangat senang sekali lah. Apalagi kaitannya permbebasan mary jane tentunya sangat gembira,"tegasnya.
Dia mengakui jika Mary Jane dalam sebulan selalu berkomunikasi dengan keluarga dan Kedutaan. Bahkan dalam setahun sebanyak 2-3 kali Mary Jane dikunjungi oleh pihak Kedutaaan dan sesekali dengan keluarga. Setiap kunjungan, pihak kedutaan dan keluarga diberi kesempatan selama 2 hari berinteraksi dengan Mary Jane.
Baca Juga: Jelang Tutup Pendaftaran CPNS, Segini Jumlah Pelamar Formasi di Kanwil Kemenkumham DIY
Terkait dengan prosedur pembebasan, Samiyo mengaku sejauh ini belum mengetahuinya karena informasinya juga belum pasti. Dan, untuk pemulangan nanti pimpinan yang akan menindaklanjuti. Dia juga tidak mengetahui apakah Natal nanti menjadi momen untuk memulangkan Mary Jane ke Filipina.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga