SuaraJogja.id - Penceramah Gus Miftah, dikabarkan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Jumat (6/12/2024).
Keputusannya mundur dari jabatan khusus tersebut dilakukan di depan para wartawan saat berkumpul di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman.
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mengundurkan diri tanpa ada permintaan atau paksaan dari siapapun. Langkah ini diambil sebagai rasa cinta, hormat dan tanggungjawabnya terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Namanya memang sedang panas dibahas di media sosial. Bukan tanpa alasan, pernyataan kontroversinya menjadi batu sandung yang akhirnya publik menyerang sosok penceramah itu.
Berbicara soal rekam jejaknya, Gus Miftah memang sudah sering berurusan dengan publik akibat kontroversinya. Berikut 8 kontroversi Gus Miftah sejauh dirinya sebagai penceramah.
1. Membagikan Uang saat Momen Pemilu
Belum surut dari ingatan masyarakat saat Pemilu 2024 kemarin, Gus Miftah menjadi sorotan karena terekam sedang membagi-bagikan uang kepada masyarakat yang datang di agenda ceramahnya.
Tindakannya dituding sebagai upaya money politic karena Gus Miftah banyak berhubungan dengan Prabowo Subianto saat itu. Meski begitu, Gus Miftah membuat klarifikasi bahwa uang yang dibagikan adalah milik salah satu pengusaha yang diniatkan untuk bersedekah kepada jamaah yang datang.
Gus Miftah hanya membantu membagikan uang tersebut kepada jamaah yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden
2. Diduga Hina Pendakwah Lain
Pada 2022 lalu, Gus Miftah pernah menyelenggarakan pentas wayang di Ponpes Ora Aji, Sleman. Dalam beberapa rekaman, Gus Miftah diduga menghina salah satu pendakwah Ustadz Khalid Basalamah.
Meski dianggap hanya candaan, Gus Miftah kembali membuat klarifikasi dan menyatakan permintaan maafnya di media sosial.
3. Bandingkan Speaker Masjid dengan Dangdutan
Momen ini terjadi saat ia berceramah di Bangsri Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Miftah sempat menyinggung soal larangan penggunaan speaker masjid. Namun dalam pernyataannya ia juga membandingkan bagaimana sound dangdutan itu juga digunakan.
Sialnya perbandingan antara speaker untuk tilawah Al-Quran dan dangdut itu dianggap tak sesuai. Hal itu menyulut amarah publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Dari Irigasi Kumuh ke Jalur Rafting: Gerakan Pemuda Sleman di Selokan Mataram Ini Inspiratif
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
-
Sri Mulyani 'Ditendang' Demi Muluskan Ambisi Prabowo? Ekonom UGM Beberkan Strategi di Balik Reshuffle Kabinet
-
Pasien Korban Ricuh Polda DIY Dipulangkan, Tagihan Rumah Sakit Menggunung! Bagaimana Nasib Pembiayaan?
-
Bocah Pemancing Temukan Arca Kuno di Sungai Sleman: Diduga Peninggalan Mataram Kuno