SuaraJogja.id - Demi kelancaran lalulintas dan menunjang aktivitas perekonomian di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman telah menyelesaikan perbaikan enam jembatan pada awal Desember tahun ini.
Enam jembatan yang ditingkatkan tersebut antara lain Jembatan Tapan Maguwoharjo, ,Sanggrahan Maguwoharjo, Beneran Turi, Beteng Sleman, Gajah Kuning Sleman dan Gesikan Tempel.
Selain memperbaiki jembatan, Pemerintah Kabupaten Sleman juga melakukan pekerjaan peningkatan gorong-gorong untuk mengalirkan air hujan dan mencegah banjir.
"Alhamdulillah sampai hari ini, semuanya sudah selesai 100 persen, dan sudah open traffic, artinya sudah bisa dilewati," kata Plt. Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Kabupaten Sleman, Suwarsono, Senin (9/12/2024).
Sementara itu ada 12 titik perbaikan gorong-gorong yaitu di Nawung, Betaan, Padon 1, Padon 2, Selorejo, Susukan, Macanan, Brayut, Bungas, Nglengkong; Kluwukan dan Klaci. Menurut Suwarsono, banyak gorong-gorong yang masih menggunakan struktur pasangan batu kali dan kondisinya sudah rusak, sehingga strukturnya perlu diganti bahkan penggantian ada yang menggunakan struktur bok culvert. Alokasi anggaran yang digunakan untuk peningkatan jembatan sekaligus gorong-gorong ini senilai Rp 12,5 miliar.
"Luas penampang basah (gorong-gorong) di beberapa titik ada yang ditambah, sehingga daya tampung debit airnya bertambah. Artinya dapat menambah kelancaran air yang lewat. Ini penting untuk menghindari genangan," kata dia.
Bukan hanya jembatan, jalan juga menjadi aspek penting bagi pengembangan wilayah yang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tahun ini, DPUPKP Sleman melakukan pekerjaan peningkatan jalan di tiga lokasi. Antara lain ruas jalan Kemusuk - Seyegan, kondisi jalan di ruas ini diaspal ulang dan dilebarkan menjadi 5,5 meter.
Berikutnya, di ruas Karanggeneng- Pagerjurang dan terakhir di Banjarsari - Butuh. Di dua ruas tersebut Pemerintah mengganti jalan menjadi rigid beton. Total anggaran untuk peningkatan jalan di tiga ruas tersebut senilai Rp 7,9 miliar. Pemkab Sleman juga melakukan pelebaran jalan menuju standard. Pelebaran ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang direalisasikan di ruas jalan Sidorejo - Kemasan Kalasan sepanjang 2.050 meter.
Kemudian ruas Ngangkruk - Babadan sepanjang 1.550 meter. Ruas Blemben - Tanen Pakem 1.500 meter. Adapun total anggaran DAK yang dialokasikan untuk pelebaran jalan di tiga ruas tersebut senilai Rp 15.166.000.000.
Baca Juga: Diduga Hendak Akhiri Hidup, Perempuan Asal Kasongan Nekat Loncat Dari Jembatan
"Jadi jalan di ruas tersebut kami lebarkan menuju standard 6 meter, plus pelapisan ulang biar lebih kuat," terang Suwarsono.
Ruas jalan di Kabupaten Sleman memiliki panjang 699,5 kilometer. Berdasarkan hasil survei akhir tahun 2023, sepanjang 572 kilometer atau setara dengan 82 persen, kondisi jalan dalam kategori mantap. Artinya kondisi jalan baik dan sedang. Pemerintah Kabupaten Sleman terus berkomitmen untuk menghadirkan jalan yang baik bagi masyarakat. Selain program peningkatan jalan, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan.
"Kami juga rutin melakukan pemeliharaan jalan dalam rangka mempertahankan kemantapan jalan. Jadi, misalnya ada yang berlubang, maka langsung kami tangani. Anggaran untuk membeli material (pemeliharaan) Rp 8,14 miliar," kata dia.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga memperbaiki talud untuk mempertahankan kekuatan badan jalan. Tahun ini ada 17 titik talud jalan yang diperbaiki dengan anggaran Rp 8,3 miliar. Sementara untuk pemeliharaan rutin jembatan dianggarkan Rp 1,6 miliar.
"Target kami dalan setahun ada 60 jembatan yang dilakukan pemeliharaan. Mulai dari pembersihan, kemudian kalau misalnya ada drainase yang kurang lancar, maka kami perbaiki," kata dia.
Berita Terkait
-
Pembangunan Jalan Tol Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Sleman Optimistis Tumbuh di Kisaran 5 Persen
-
Mayat Pria Ditemukan di Lantai 2 Ruko Baru Jalan Colombo Sleman, Polisi Sebut Ada Luka di Wajah
-
Detik-detik Truk Hino Hantam Truk Isuzu di Sleman, Hindari Pemotor Putar Balik
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Harda-Danang Singgung Pengisian Jabatan di Sleman Kurang Transparan, Siap Benahi Birokrasi
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
Terkini
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY
-
Cacing Hati Mengintai, Fapet UGM Kerahkan Mahasiswa Jaga Kualitas Daging Kurban di Jogja