SuaraJogja.id - Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD menyambut baik wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Diketahui wacana tersebut sempat disinggung Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Presiden Prabowo Subianto dalam acara HUT Ke-60 Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) kemarin.
Menurut Mahfud proses Pilkada sudah seharusnya dievaluasi secara menyeluruh. Tidak hanya dinilai mahal, tapi ia bilang proses Pilkada sekarang juga jorok.
"Bagus (wacana sistem Pilkada diubah). Menurut saya itu bagus dalam arti untuk mengevaluasi lagi apakah harus kembali ke DPR atau tidak kita bicarakan. Tapi harus dievaluasi karena yang sekarang ini selain mahal juga jorok yang sekarang terjadi ini," kata Mahfud saat ditemui di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII).
Mantan Menkopolhukam itu mengatakan sebenarnya wacana kebijakan tersebut bukan hal yang baru. Disebutkan Mahfud, aturan tentang Pilkada yang dipilih oleh DPRD sudah pernah diterapkan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tepatnya pada 2014 silam.
Namun memang ketika itu, aturan tersebut hanya berumur pendek. Hal itu mempertimbangkan dengan situasi politik yang berkembang pada masanya.
"Dan dulu kan sudah pernah kan, disetujui, lalu Pak SBY hanya 2 hari berlaku lalu dicabut lagi oleh Pak SBY di tahun 2014. Tahun 2014 itu ada Undang-undang Nomor 22 tahun 2014 tentang Pilkada dikeluarkan tanggal 29 September tetapi pada tanggal 2 Oktober dicabut lagi hanya 2 hari karena pertimbangan politik yang panas pada waktu itu," ungkapnya.
Sehingga, Mahfud MD mengaku sangat terbuka dengan wacana tersebut.
"Kalau sekarang mau didiskusikan lagi ya diskusikan aja," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Ingin jadi Sampah, APK Pilkada Bantul Tak Dibuang, Disulap Jadi Barang Berguna
Mahfud tidak langsung menganggap wacana pilkada oleh DPRD itu sebagai kemunduran demokrasi. Menurutnya hal tersebut masih dapat didiskusikan lebih lanjut.
"Nantilah didiskusikan, demokrasinya kayak apa yang mau kita bangun," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin