Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 19 Desember 2024 | 20:11 WIB
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat diwawancarai di UGM, Sleman, Kamis (19/12/2024). [Suarajogja.id/Hiskia]

SuaraJogja.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi besar Vanuatu tidak berdampak ke Indonesia. Hingga saat ini tidak ada efek yang dihasilkan dari gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter yang melanda ibu kota Vanuatu, Port Vila, pada hari Selasa lalu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat ditemui di UGM, Kamis (19/12/2024). Ia memastikan kondisi Indonesia masih aman dan tak terdampak gempa besar itu.

"Sampai saat ini kami tidak melihat ada efeknya demikian [gempa Vanuatu]. Jadi insya allah aman," tegas Dwikorita.

Diberitakan setidaknya 14 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa bumi besar melanda Vanuatu pada hari Selasa.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Ancam Libur Nataru, BMKG Imbau Masyarakat Pantau Informasi Terkini

Palang Merah melaporkan jumlah korban tewas terbaru pada Rabu dini hari waktu setempat, mengutip sumber-sumber pemerintah. Media lokal sebelumnya melaporkan jumlah korban tewas sebanyak tujuh orang.

Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter melanda ibu kota Vanuatu, Port Vila, pada hari Selasa, menyebabkan kerusakan yang meluas.

Beberapa gempa susulan melanda wilayah tersebut setelah gempa awal, termasuk gempa berkekuatan 5,5 skala Richter pada dini hari Rabu pagi, menurut Survei Geologi AS.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa, mengatakan gempa berkekuatan menengah itu berpusat di laut dengan kedalaman 50 kilometer dan berjarak 47 kilometer dari arah barat daya ibu kota Vanuatu di Port Vila di Pasifik.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 08.47 WIB itu dipicu oleh aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik.

Baca Juga: Survei Populix: Mayoritas Masyarakat Indonesia Khawatir Pekerjaan Tergantikan AI, Ini Alasannya

Laju penunjaman aktivitas subduksi di Vanuatu itu berada pada angka 92 milimeter per tahun, hingga menimbulkan gempa dengan kombinasi mendatar.

"Berdasarkan pemantauan jenis gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal yang dilaporkan menimbulkan tsunami. Namun tidak mempengaruhi wilayah Indonesia," kata Daryono.

Load More