SuaraJogja.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta menerapkan rekayasa pola operasi 32 kereta api (KA) jarak jauh keberangkatan Stasiun Yogyakarta pada malam Tahun Baru 2025.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Yogyakarta, Senin, mengatakan melalui rekayasa operasi tersebut, 32 KA bakal berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Lempuyangan pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, mulai pukul 19.00 sampai 00.30 WIB.
"Ini untuk mengantisipasi keterlambatan para penumpang yang akan menuju Stasiun Yogyakarta akibat padatnya arus lalu lintas saat malam tahun baru," ujar dia.
Menurut Krisbiyantoro, 32 KA tersebut terdiri atas 17 KA arah Gambir, Pasarsenen, Bandung, Purwokerto dan 15 KA ke arah timur (Surabaya, Malang, Ketapang, Banyuwangi).
Seluruh KA tersebut, menurut Krisbiyantoro, akan tetap berangkat dari Yogyakarta sesuai jadwal, namun ada rekayasa pola operasi dengan memberhentikan di Stasiun Lempuyangan.
Dengan demikian, para penumpang yang yang sudah memiliki tiket atau kode booking 32 KA tersebut dapat naik dari Stasiun Lempuyangan.
"Jadi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Stasiun Yogyakarta bisa naik dari Stasiun Lempuyangan. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," ujar dia.
Untuk menghindari tertinggal kereta akibat macet di perjalanan, dia mengimbau para penumpang mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan KA-nya.
Penumpang juga diminta memastikan nama yang tertera pada tiket atau kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas masing-masing.
"Kami berharap para pengguna jasa kereta api untuk berangkat menuju stasiun lebih awal dari hari-hari biasa. Karena saat momen angkutan Natal-Tahun Baru ini Yogyakarta sangat-sangat padat," ujar Krisbiyantoro.
Sebanyak 32 KA keberangkatan Stasiun Yogyakarta yang akan dilakukan BLB di Stasiun Lempuyangan adalah:
a. Ka Ganjil (arah barat):
1. KA 87 Senja Utama Solo
2. KA 93 Lodaya
3. KA 55 Gajayana
4. Ka 97A Sancaka
5. KA 9 Argo Dwipangga
6. Ka 7023C Penumpang Tambahan
7. KA 85B Mutiara Selatan
8. KA 7015B Tambahan Solo Gambir
9. KA 59 Bima
10. KA 81F Manahan
11. KA 117A Wijayakusuma
12. KA 121 Malabar
13. KA 65A Turangga
14. KA 153A Malioboro Ekspres
15. KA 7005 Gajayana
16. KP 10565 Penumpang Tambahan
17. KA 101F Sancaka
b. KA Genap (arah timur):
1. KA 80F Manahan
2. KA 7024C Tambahan Bandung -Solo
3. KA 118 Wijayakusuma
4. KA 7016B Tambahan
5. KA 124 Bangunkarta
6. KA 10580 Tambahan Pasar Senen- Solo
7. KA 134 Kertanegara
8. KA 102F Sancaka
9. KA 60 Bima
10. KA 122A Malabar
11. KA 66 Turangga
12. KA 56 Gajayana
13. KA 94 Lodaya
14. KA 8 Argo Lawu
15. KA 86 Mutiara Selatan.
Berita Terkait
-
Skema Lalu Lintas Malam Tahun Baru di Jogja: Tugu, Malioboro hingga Titik Nol Terapkan Car Free Night
-
Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas di Libur Akhir Tahun, Polres Bantul Lakukan Rekayasa Jalur Menuju Objek Wisata
-
Antisipasi Macet Libur Natal dan Tahun Baru, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Parangtritis
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Parkir Belum Siap, Atap masih Bocor, DPRD Sleman Minta Jadwal Boyongan Pedagang Mundur
-
Polisi Usut Insiden Kentongan Maut yang Tewaskan Bocah di Kulon Progo: Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Jelang PSIM vs Dewa United: Van Gastel Soroti Dua Masalah Krusial dan Waspadai Ketangguhan Tim Tamu
-
Aman & Tertib? Polda DIY Klaim 18 Unjuk Rasa di Oktober Berjalan Lancar, Ini Faktanya
-
Dari Wayang hingga Seni Kontemporer: Biennale Jogja 2025 Siap Gebrak Yogyakarta