SuaraJogja.id - Sebuah batu berukir berukuran besar yang ditemukan di tengah jalur proyek Jalan Tembus Prambanan-Gunungkidul, Gunungsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman ternyata merupakan dudukan arca.
Diketahui lokasj penemuan batu itu tepatnya berada di sebelah selatan kawasan Cagar Budaya Situs Arca Gupolo. Informasi ini disampaikan oleh Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Septi Indrawati Kusumaningsih.
Berdasarkan penelitian, batu dudukan arca itu memiliki panjang 2,9 meter, lebar 1,8 meter, dan tebal 0,9 meter dan ditemukan dalam kondisi patah. Batu jumbo itu dilaporkan pada 7 Desember 2024 lalu.
"Areanya sangat sudah terpendam tanah yang cukup dalam juga dibantu dengan bego juga kanan kirinya untuk menggali tanah, setelah kelihatan baru kita gali secara manual. Kira-kira cukup lama itu, 10 hari ini kita menggali," kata Septi saat dihubungi, Senin (6/1/2024).
Disampaikan Septi, temuan batu itu diduga berasal dari runtuhan bukit di atas lokasi. Hal tersebut terlihat dari bekas patahan batunya.
Faktor bencana alam berupa tanah longsor yang diinformasikan terjadi pada 1950an silam itu disinyalir menjadi penyebab benda purbakala itu tertimbun. Apalagi di sekitar lokasi cukup banyak bukit yang memang rawan longsor.
"Karena kita lihat dari bekasnya juga kita menemukan beberapa blok batu yang kemungkinan bagian dari struktur candi atau bangunan yang lain itu juga kita temukan di sekitar temuan yang kita identifikasi sebagai bagian dari bagian bawah dari arca ya, tapaknya arca," ujar dia.
Terkait apakah batu dudukan arca itu ditemukan dalam kondisi utuh, kata Septi, secara pengamatan memang sudah tampak utuh. Namun pihaknya tak bisa memastikan posisi awal dulu ketika batu dudukan arca itu terpasang.
"Kalau dilihat itu juga tampaknya sudah jadi ya, tapi apakah jadi itu dulunya posisinya menempel di tebing atau mungkin itu barang jadi tapi tidak kemudian tidak dipasang, kan kita tidak bisa memastikan," ucapnya.
Baca Juga: Belanja Wisatawan yang Berkunjung ke Sleman Berkisar Rp1,778 Juta, Paling Tinggi dari Australia
"Karena bagian atas tubuh, kaki itu sama kepala itu kan sudah tidak kita temukan, kita mungkin membandingkan dengan ganesha yang sekarang runtuh di tebing di bawahnya itu. Itu kan juga tampaknya dipahatkan di tebingnya itu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
Terkini
-
Kisah Ibu Okta di Tengah Lonjakan DBD Bantul: Antara Cemas Balita dan Pertanyaan Wolbachia
-
30 Tahun Jogja Pertahankan Gamelan: Lawan Deru Sound Horeg hingga Rawat Akar Budaya
-
Pengguna BRImo Tembus 42,7 Juta, Transaksi Makin Mudah dan Nyaman
-
Geger Jual Beli Seragam SMP di Sleman, Disdik Turun Tangan Usai Dilaporkan ke Ombudsman
-
Cek Kesehatan Gratis di Bantul Diminati, Tapi... Ini Alasan Warga Masih Ragu