SuaraJogja.id - Sekolah Dasar (SD) Negeri Sinduadi Timur di Mlati, Sleman menjadi salah satu satuan pendidikan yang menerima jatah kick off program makan bergizi gratis (MBG) di Bumi Sembada, pada Senin (13/1/2025). Waktu pelaksanaan makan bergizi itu masih perlu dievaluasi.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Sinduadi Timur, Haryanta. Menurutnya waktu pembagian hingga makanan itu perlu dievaluasi lagi setelah memengaruhi jam pelajaran siswa.
"Nanti mungkin akan ada evaluasi terkait dengan waktu makan kan karena juga mengurangi jam pelajaran, nanti akan ada evaluasi lebih lanjut," kata Haryanta kepada awak media, Senin pagi.
Haryanta bilang istirahat siswa sendiri dimulai pada pukul 09.30 - 09.45 WIB. Sehingga memang total waktu istirahat itu hanya sekitar 15 menit saja.
Sedangkan untuk jadwal distribusi makanan dalam program MBG dilakukan sebelum istirahat. Sehingga diharapkan bisa segera disantap saat jam istirahat dimulai.
"Istirahat 9.30-9.45 WIB, jadi 15 menit saja. Kalau jadwal makan setelah istirahat pertama baru akan kita distribusikan ke anak-anak, 9.10 WIB karena ini program makan bergizi bukan makan siang," ucapnya.
Dari pantauan SuaraJogja.id di lokasi pada hari pertama MBG ini, distribusi makanan tiba sekira pukul 09.18 WIB. Makanan langsung diturunkan dan dibagikan ke setiap kelas yang ada.
Guru yang mendampingi para siswa pun menawarkan sendok bagi yang tidak ingin makan menggunakan tangan. Bagi anak-anak yang memilih menggunakan tangan langsung, mereka diminta untuk cuci tangan terlebih dahulu.
Untuk menu hari pertama ini, siswa menerima nasi, sayur wortel kacang panjang, ayam goreng, tahu, buah pisang dan botol kecil susu yang disediakan khusus.
Baca Juga: Matangkan Persiapan Makan Bergizi Gratis, Dapur di Sleman Bakal Atur Jam Distribusi Makanan
"Untuk siswa total 167 orang. Ya ini anak-anak antusias sekali dengan program makan bergizi, anak-anak semangat sekali, bahkan ada anak-anak yang sudah menanyakan besok apalagi (menunya)," ungkapnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Mohammad Zainollah, meyakini pelaksanaan program ini dapat membantu meringankan beban orang tua. Sekaligus untuk pemenuhan nutrisi anak-anak.
"Dengan adanya program ini menurut saya itu paling tidak sedikit menghemat yang uang jajan mereka," kata Zainollah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi
-
Senjata Baru Taman Pintar Yogyakarta: T-Rex Anyar dan Zona Laut Imersif Demi Gaet Pengunjung