SuaraJogja.id - Dapur Sehat yang direncanakan menjadi pusat penyediaan makanan bergizi gratis di Kabupaten Gunungkidul hingga kini belum dapat dioperasionalkan. Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengungkapkan bahwa masih terdapat sejumlah pembenahan pada fasilitas dapur yang perlu diselesaikan.
"Dapur ini belum bisa dioperasionalkan karena ada beberapa perbaikan minor yang masih dalam proses, seperti keretakan bangunan akibat kondisi tanah di Gunungkidul yang mengandung kapur. Saat musim penghujan, kondisi ini membuat lantai bangunan menjadi retak," ujar Roni.
Selain itu, akses jalan menuju dapur sehat juga masih dalam tahap pengerjaan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, untuk mempercepat pengerasan jalan menuju dapur sehat," tambahnya.
Meski demikian, fasilitas pendukung seperti perlengkapan dapur dan bahan pangan telah tersedia, kecuali kendaraan operasional yang akan digunakan untuk mendistribusikan makanan. Dapur Sehat ini dirancang untuk melayani siswa dari beberapa sekolah, seperti SD, SMP, SMA, dan SMK di Wonosari, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di sekitar dapur.
Pihaknya berharap dapur sehat ini bisa segera beroperasi. Karena ini adalah program dari Presiden Prabowo Subianto, dan pihaknya akan terus mendukung serta berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar bisa berjalan sesuai harapan.
Dapur Sehat ini akan didukung oleh 50 tenaga kerja, terdiri dari tiga tenaga kerja dari pusat dan sisanya memanfaatkan sumber daya manusia lokal. Dan pihaknya masih kekurangan armada sebanyak 1 unit untuk distribusi MBG itu.
Saat ini, Kodim 0730 baru memiliki dua armada untuk distribusi. Di mana satu armada nanti bisa memuat 1.000-1.500 pcs MBG. Dan jikapun terpaksa dilakukan, 1 armada bisa digunakan beberapa kali pengangkutan.
"Kami melayani 5 sekolah dengan radius 3-5 km dari Dapur Sehat. Termasuk ibu hamil di radius ini," tambahnya.
Baca Juga: Putus Penyebaran PMK, DPKH Gunungkidul Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak di Pasar Hewan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyonwati, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan data siswa yang akan menjadi sasaran program makan bergizi gratis.
"Kami dari Dinas Pendidikan sudah menyiapkan data seluruh siswa, baik dari sekolah negeri maupun swasta," ungkap Nunuk.
Berdasarkan data yang dihimpun, total ada 102.863 siswa dari PAUD hingga SMP yang tersebar di 1.771 sekolah. Jumlah tersebut meliputi PAUD Non Formal ada 514 sekolah dengan 10.776 siswa.
PAUD Formal (TK): 573 sekolah dengan 14.007 siswa. SD/MI: 489 sekolah dengan 48.249 siswa dan SMP/MTs: 135 sekolah dengan 29.831 siswa.
Dengan upaya percepatan perbaikan infrastruktur dan penyelesaian administrasi, diharapkan Dapur Sehat segera dapat melayani masyarakat, memberikan manfaat langsung dalam meningkatkan gizi anak-anak dan kelompok rentan di Gunungkidul.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Dapatkan AC LG Terbaru di Promo 12.12 Harbolnas 2025
-
UII Siap Gratiskan Kuliah Mahasiswa Korban Bencana Sumatera, 54 Sudah Lapor Terdampak
-
Judol Bikin Nekat! Maling di Sleman Satroni 3 TKP dalam Satu Malam
-
Mau Liburan ke Bangkok? Ini Rekomendasi Maskapai yang Bisa Anda Gunakan!
-
Bersama dengan Penerima Manfaat di Bandung, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green