SuaraJogja.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengintensifkan pengawasan lalu lintas dan pemeriksaan hewan ternak di Pasar Hewan Siyonoharjo Playen dan Pasar Munggi Semanu guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah ini.
Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari di Gunungkidul, Senin, mengatakan pengawasan lalu lintas ternak di pasar hewan menjadi kewenangan pihaknya.
"Setiap hari pasaran, petugas DPKH Gunungkidul mengawasi Pasar Hewan Siyono dan Pasar Munggi," kata Wibawanti.
Pengawasan dilakukan di pintu masuk dan kendaraan ternak, guna meminimalisir virus dan mengantisipasi penularan PMK, LSD, dan antraks.
"Selain memberikan pelayanan pengecekan kebuntingan, kami melakukan pengawasan keluar masuk pasar hewan," katanya.
Wibawanti mengatakan DKPH Gunungkidul tidak bisa melakukan pengawasan di pos-pos lalu lintas ternak masuk dan masuk ke Gunungkidul, karena bukan kewenangannya. Di pos lalu lintas ternak di Bedoyo dan Ngawen menjadi kewangan Pemprov DIY.
"Kami hanya bisa minta tolong ke mereka untuk melakukan pengawasan secara intensif," katanya.
Seperti diketahui, data PMK di Gunungkidul dari Dinas Peternakan Kesehatan Hewan yakni sapi yang terjangkit PMK berjumlah 893 ekor dan 68 sapi diantaranya mati.
Untuk itu Wibawanti mengimbau peternak dan penyedia jasa angkut ternak untuk selalu melalukan disinfektan mengantisipasi penyebaran PMK.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Ditunda, Gerindra Soroti Kesiapan Dapur Sehat
Virus PMK ini mudah menempel, kata dia, mulai dari mobil pengangkut hingga baju, sehingga semua yang terhubung dengan PMK harus didisinfeksi.
Selama ini kesadaran melakukan disinfektan masih rendah. Karena virus ini tidak kelihatan, sehingga masyarakat tidak melakukan cuci tangan dan disinfeksi.
"Ini berjibaku untuk penanganan PMK. PMK dan COVID-19, penularannya hampir sama," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi