SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman segera melakukan pembangunan tempat parkir di Pasar Godean. Pagu anggaran lahan parkir Pasar Godean itu mencapai Rp12 miliar.
Kepala Dinas PUPKP Sleman, Mirza Anfansury menuturkan saat ini pihaknya masih melengkapi proses administrasi. Jika semua lancar, konstruksi sudah bisa dimulai pada Maret mendatang.
"(Pagu anggaran) Kalau yang tempat parkir itu sekitar Rp 12 M. Mudah-mudahan kita inginnya Maret, secepatnya. Artinya karena Februari kita bisa masuk, jadi pelaksanaannya Maret atau April," kata Mirza saat dihubungi awak media, Jumat (24/1/2025).
Disampaikan Mirza, sekarang proses dalam tahapan penyiapan dokumen pengadaan. Targetnya proses itu bisa segera selesai pada Februari nanti.
Baca Juga: Lahan Bekas Batako Disulap Jadi Ladang Jagung, Sleman Mulai Program Tanam Jagung
Proyeksinya tempat parkir Pasar Godean itu bakal dibangun di sebelah utara pasar. Adapun lokasi itu merupakan bekas kantor balai kesehatan yang sudah diratakan dengan tanah.
"Lahannya [tempat parkir] di sisi sebelah utara pasar. Ada bangunan [sudah dirobohkan] ya di situ," tuturnya.
Gedung parkir Pasar Godean sendiri akan didesain dua lantai. Sehingga tidak hanya lahan parkir saja yang akan dibangun di pasar yang telah diresmikan mantan Presiden Jokowi tersebut.
Nantiya, kata Mirza, pihaknya juga bakal membangun jembatan penghubung dari tempat parkir menuju lantai dua pasar. Hal itu untuk memudahkan para pengunjung dan pedagang.
"Kami juga akan menyiapkan [jembatan] penghubungnya, kan ada tempat parkir ke pasar di lantai dua. Sehingga mereka yang pakai tidak perlu turun terus terganggu, nanti bisa melewati tempat penyeberangan," terangnya.
Baca Juga: Viral, Dua Begal Lukai Pemuda di Sleman yang Berhenti saat Tanya Alamat
Mirza menambahkan tempat parkir itu bakal dibangun dengan konstruksi beton dan atap galvalum. Jika sudah memulai konstruksi, ia memperkirakan pembangunan membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
"Karena itu kan karena bangunannya baja itungannya 3-4 bulan selesai. Ya mudah-mudahan Juli-Agustus bisa digunakan," tandasnya.
Diketahui Pasar Godean dibangun pada 1980 lalu itu sudah pernah dilakukan revitalisasi pada 1994. Kemudian baru direvitalisasi total lagi pada tahun 2024 ini.
Pada Rabu (28/8/2024), Pasar Godean telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan total anggaran revitalisasi itu menelan anggaran hingga Rp89 miliar. Namun hingga kini Pasar Godean itu belum digunakan kembali.
Berita Terkait
-
Pramono Minta Satpol PP Berantas Parkir Liar di Tanah Abang: Itu Tugasnya, Bukan Bubarkan Orang Demo
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Kisah Unik yang Bikin Heran, Tukang Parkir Kena Tilang Elektronik Gegara Tak Pakai Helm
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan