SuaraJogja.id - Libur panjang Isra Miraj dan Imlek nampaknya mulai berdampak pada pedagang di Teras Malioboro (TM) Ketandan dan Beskalan. Meski baru saja direlokasi pada pertengahan Januari 2025 lalu, mereka kebanjiran pengunjung.
Wisatawan menikmati fasad TM Ketandan yang estetik laiknya Pecinan. Banyak diantara mereka yang juga memborong batik, kaos dan aksesoris khas Yogyakarta.
Sebut saja Veronica, salah seorang pedagang di TM Ketandan yang mengaku sejak tiga hari terakhir bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 400-500 ribu per hari. Meski belum sebesar penghasilan yang didapatnya saat berada di eks TM 2, dia bersyukur sudah ada peningkatan yang cukup besar.
"Pas awal pindah masih sepi, sekarang ini bisa dapat Rp400-500 per hari sejak hari Sabtu [pekan] lalu," ujarnya, Selasa (28/1/2025).
Perempuan 66 tahun ini mengaku masih mencari pelanggan baru di kawasan baru TM. Walaupun lapaknya lebih kecil dari sebelumnya, dia merasa lebih tenang berada di kawasan baru tersebut karena lebih permanen.
Lapak warga asal Wirobrajan ini tidak harus kebanjiran tiap musim hujan seperti sekarang ini. Sejumlah fasilitas yang memadai juga disediakan secara gratis. Karenanya sejak pindah 14 Januari 2025 lalu, pedagang kaos dan batik itu buka kiosnya sejak pagi hingga malam hari.
"Karena buka dari pagi sampai jam 11 malam, lumayan hasilnya, apalagi pas libur Imlek ini," ujarnya.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya Titis, yang mengaku libur panjang Imlek membawa berkah bagi mereka. Pedagang pakaian anak dan batik yang mulai berjualan sejak 1998 mulai jualan sejak awal relokasi bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat lebih sejak tiga hari terakhir dari awal buka kios pada pertengahan Januari 2025 lalu.
"Alhamdullilah ya, libur panjang ini membawa berkah, jualan jadi laris," ujarnya.
Baca Juga: Eks Teras Malioboro 2 Digunakan untuk Parkir Liar, Disbud Kota Yogyakarta Gembok Gerbang
Sementara salah seorang wisatawan asal Jakarta, Agus mengaku sengaja ingin lihat TM yang baru. Sempat ramai pemberitaan saat kepindahan, Agus yang datang bersama keluarganya mengaku cukup terkesan dengan fasad kawasan Malioboro yang baru.
"Saya nengok anak yang kuliah di salah satu kampus di Jogja ini, sekalian lihat-lihat Malioboro dan beli batik buat oleh-oleh," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Bantul Beri Angin Segar: Program Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan Siap Tekan Kemiskinan & Stunting
-
7 Pelanggaran Ini Jadi Incaran Polisi di Operasi Patuh Progo 2025! Jangan Sampai Kena
-
Mutasi Pejabat Sleman: Bupati Harda Ancam Rotasi Cepat Jika Kinerja Jeblok
-
Dulu Aman dari Kekeringan, Kini Srandakan Bantul Krisis Air: Apa yang Terjadi dengan Sungai Progo?
-
Rahasia Jogja Kurangi Sampah Hingga 70 Persen: Insentif Penggerobak jadi Kunci