Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 31 Januari 2025 | 17:05 WIB
Sejumlah Tim Gabungan mengevakuasi jenazah siswa SMPN 7 Mojokerto yang hanyut di Pantai Drini, Gunungkidul, Rabu (29/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Tragedi tenggelamnya siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, masih menyisakan tanda tanya. Fakta terbaru yang terungkap menyebutkan bahwa siswa yang tenggelam ternyata sudah tidak terlihat saat sesi sarapan pagi sebelum insiden terjadi.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah mendalami kejadian tersebut dengan memeriksa berbagai pihak terkait, termasuk kepala sekolah SMPN 7 Mojokerto, pihak travel agent, dan tim SAR.

"Saat makan pagi, para siswa diabsen. Namun, saat presensi, beberapa nama tidak ada. Baru setelah itu ada informasi bahwa ada siswa yang tenggelam. Pihak travel agent langsung diminta mengecek ke pantai," jelas AKP Ahmad Mirza, Jumat (31/01/2025).

Menurutnya, absensi dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB, dan setelahnya baru diketahui bahwa ada siswa yang hilang. Saat bermain air, tidak ada pendamping atau pihak travel agent yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca Juga: Dua Korban Selamat Tragedi Pantai Drini Masih Kritis, Kini Jalani Perawatan di RSUP Dr Sardjito

Ketika ditanya apakah kejadian ini merupakan akibat dari kurangnya pengawasan, AKP Ahmad Mirza menyebut bahwa pihaknya masih mendalami hal itu. Polisi bakal memeriksa kembali kepala sekolah, travel agent dan guru.

"Kami akan memeriksa pihak sekolah dan travel agent lebih lanjut. Surat undangan pemeriksaan sudah kami layangkan," ujarnya.

Terkait kabar bahwa kepala sekolah masih berada di Yogyakarta karena larangan dari Polres, AKP Ahmad Mirza menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Kepala sekolah tidak ada di Polres Gunungkidul ataupun Polda DIY.

"Tidak ada penahanan terhadap kepala sekolah, baik di Polres maupun di Polda," katanya.

Sementara itu, terkait 16 guru pendamping yang ikut dalam rombongan, hingga saat ini mereka belum diperiksa karena kepolisian masih fokus pada proses evakuasi. Terlebih kemarin ada satu siswa yang masih hilang, sehingga Kapolres meminta agar pencarian menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Belasan Siswa SMP 7 Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini, 3 Tewas dan 1 Hilang

Mengenai apakah pihak keluarga korban akan menuntut secara hukum, hingga kini belum ada laporan resmi yang diajukan. Pihak keluargapun belum membuat laporan namun pihaknya sudah mengambil langkah awal terlebih dahulu.

"Belum ada tuntutan dari pihak keluarga, namun kami sudah mengambil langkah-langkah awal dalam penyelidikan," pungkas AKP Ahmad Mirza.

Pihak kepolisian berjanji akan terus mengusut kasus ini untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam insiden tragis ini.

Kontributor : Julianto

Load More