SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta segera menambah perangkat sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) banjir dengan sistem otomatis di tiga sungai. Hal ini sebagai bagian dari penguatan mitigasi bencana khususnya di wilayah bantaran sungai.
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Darmanto mengatakan penambahan EWS sistem otomatis itu direncanakan dipasang di Sungai Gajah Wong, Code dan Winongo. Pemasangan akan dilakukan pada masing-masing sebanyak tiga titik dari tiga sungai tadi.
Rinciannya EWS otomatis di Sungai Code akan dipasang di wilayah Kampung Ledok Tukangan, Jagalan Beji dan Sorosutan. Lalu untuk Sungai Winongo dipasang di Kampung Serangan, Gampingan dan Suryowijayan dan Sungai Gajah Wong dipasang di Kampung Gendeng Timur, Balirejo dan Tegalgendu.
"Untuk meningkatkan pelayanan kepada warga terkait peringatan dini bahaya banjir, pada tahun 2025 ini BPBD Yogyakarta akan memasang EWS automatic [otomatis] yang menggunakan jaringan internet," kata Darmanto dalam keteranganya, Sabtu (1/2/2024).
Baca Juga: Sengketa Lahan Stasiun Tugu Berakhir Damai, Begini Respon Keraton Yogyakarta
Disampaikan Darmanto, tiga sungai itu sebelumnya sudah dipasangi EWS dengan sistem manual. Sistem itu menggunakan frekuensi UHF yang terpasang pada 17 titik.
Berbeda dengan cara kerja EWS otomatis, pada sistem manual ini petugas Pusdalop BPBD Kota Yogyakarta akan memberi peringatan melalui radio komunikasi ketika ada kenaikan permukaan level air sungai yang terpantau. Baik melalui kamera CCTV maupun informasi warga lewat Kampung Tangguh Bencana (KTB).
Sementara untuk cara kerja EWS otomatis, Darmanto bilang ketika muka air sungai mengalami kenaikan level tertentu yang terpantau dari water level secara otomatis EWS akan mengeluarkan bunyi peringatan. Diharapkan dengan sistem otomatis, warga sekitar bantaran sungai akan lebih siap untuk mengambil tindakan evakuasi.
"Jadi EWS automatic ini tentunya lebih cepat respon time-nya karena level permukaan air terpantau lebih akurat dan sistem peringatan akan bekerja lebih responsif," tuturnya.
Adapun pengadaan EWS sistem otomatis menggunakan APBD Kota Yogyakarta tahun 2025 dengan pagu anggaran pengadaan EWS otomatis di masing-masing sungai sekitar Rp199,5 juta. Saat ini pengadaan EWS otomatis dalam tahap lelang pengadaan secara elektronik pada tahapan upload dokumen penawaran.
Baca Juga: Imlek di Stasiun Yogyakarta: Penumpang KA Disambut Liong, Naga, dan Angpao
"Diperkirakan EWS otomatis nanti akan dioperasionalkan sekitar akhir Februari 2025. Sebelum pemasangan telah dilaksanakan sosialisasi ke warga sekitar. Saat sudah terpasang kami juga akan melakukan simulasi yang melibatkan masyarakat dan KTB di sekitar EWS," ujarnya.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa