SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara resmi mengukuhkan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan bahwa pembentukan FPRB bertujuan untuk memastikan pembangunan daerah berbasis pengurangan risiko bencana, memperkuat sinergi antar kelembagaan dalam penanggulangan bencana, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan meminimalisir potensi risiko bencana baru.
"Kami berharap forum ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Gunungkidul dalam upaya mitigasi bencana," ujar Sunaryanta pada Sabtu (1/2/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa FPRB memiliki peran penting dalam mengurangi kerugian, baik terhadap aset lingkungan maupun keselamatan manusia. Keberadaan forum ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan daerah dalam menghadapi bencana seperti kekeringan dan hidrometeorologi.
Baca Juga: Breaking News!: Gempa Mag 5,1 Guncang Jogja, Warga sempat Panik
"Penting bagi setiap daerah untuk siap siaga menghadapi bencana. Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan serta partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan guna meminimalisir dampak bencana," tambahnya.
Sebagai bentuk kesiapan, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, termasuk unit pemadam kebakaran dan teknologi adaptasi kebencanaan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwana, menegaskan bahwa Gunungkidul merupakan wilayah dengan berbagai potensi ancaman bencana. Oleh karena itu, upaya pengurangan risiko bencana harus melibatkan koordinasi antar-pemangku kepentingan dengan pendekatan pentahelix, yang mencakup unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media massa.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 291/KPTS/2024 tertanggal 2 Desember 2024 tentang Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Gunungkidul untuk periode 2024-2027.
Dengan adanya forum ini, diharapkan kesiapsiagaan terhadap bencana semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Baca Juga: Imbas Tragedi Drini, Satpol PP DIY Minta Kabupaten Tambah Petugas Jaga saat Libur Panjang
Berita Terkait
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Alam dan Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Cepat
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Dikabarkan Putus, Nikita Mirzani Sebut Matthew Gilbert Gentleman: Dia Tidak Mokondo
- Diduga Disindir Maia Estianty, Ingat Lagi Alasan Desy Ratnasari dan Irwan Mussry Berpisah
- Nikita Mirzani Ungkap Watak Asli Matthew Gilbert: Duit Gue Lebih Banyak, Tapi...
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
Pilihan
-
Kurs 1 Dolar Setara Rp8.170 di Google Bikin Geger, Berapa Nilai Tukar Sebenarnya?
-
THR Driver Ojol: Antara Regulasi, Hak Pekerja, dan Kebijakan Perusahaan
-
Kevin Diks Soal Mantan Pelatih: Dia Sosok Apa Adanya
-
Sejarah Lagu "Jangkrik Genggong" Sindiran Sosial Kota Semarang yang Masih Relevan hingga Sekarang
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
Terkini
-
Cultural Fusion Wedding, Inspirasi Pernikahan Modern dan Tradisional di Mustika Yogyakarta Resort & Spa
-
Resmi, FPRB Gunungkidul Terbentuk, Targetkan Minimalisir Risiko Bencana 2024-2027
-
Akhir Februari 2025, Yogyakarta Targetkan 9 Titik EWS Banjir Otomatis Aktif
-
Jadwal Baru KRL Solo-Jogja dan Prameks: Tambah Perjalanan, Antisipasi Lonjakan Penumpang
-
5 Kali Ular Masuk Rumah, Warga Sleman Resah, Ayam Jadi Santapan Empuk