SuaraJogja.id - Seorang pemuda berinisial DFS (21) warga Pakem, Sleman ditangkap polisi. Hal itu menyusul aksinya yang nekat melakukan penganiayaan kepada teman pacarnya.
Kanit Reskrim Polsek Pakem AKP Widiyantoro menuturkan pelaku memukul teman pacarnya menggunakan kunci pas. Pemukulan itu dilakukan setelah DFS lantaran cemburu.
Tindak pidana penganiayaan terjadi pada Selasa (4/2/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB di Dusun Jetisan, Pakem, Sleman. Peristiwa tersebut bermula saat kekasih pelaku yakni perempuan inisial GPL (18) datang bersama FA (19) ke indekos pelaku yang bermaksud untuk mengambil motor.
"Setelah sampai di TKP, terjadi perbincangan sebentar antana pelaku dengan korban, kemudian tiba-tiba pelaku emosi dan menantang berkelahi korban," kata Widi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Kapan Cek Kesehatan Gratis Digelar Nasional?, Kemenkes dan Dinkes DIY Buka Suara
Disampaikan Widi, berdasarkan pemeriksaan sementara pelaku merasa emosi usai cemburu. Pasalnya GPL merupakan pacar dari pelaku.
"Motifnya cemburu," tambahnya.
Selanjutnya, pelaku mengambil kunci pas berukuran 22 kemudian lalu memukul kepala korban bagian belakang sebanyak 2 kali. Sehingga korban terjatuh menimpa body mobil jip dan mengalami sejumlah luka.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka sobek di bagian kepala belakang sebelah kiri dan dijahit empat jahitan, kepala belakang sebelah kanan mengalami luka lecet tidak di jahit," ungkapnya.
"Bagian punggung sebelah kanan mengalami luka robek dijahit empat jahitan dan punggung bagian kiri mengalami luka robek di jahit dua jahitan," imbuhnya.
Baca Juga: Wamenkes Puji Program TBC di Sleman: Pasien Dapat Insentif, Kader Digaji dari Dana Desa
Saat ini kasus penganiayaan tersebut masih dalam penanganan Polsek Pakem. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa kunci pas 22.
Berita Terkait
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu