SuaraJogja.id - Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama beras, dalam kondisi aman dan mencukupi hingga April. Selain itu, harga bahan pokok di wilayah Bantul cenderung stabil, sehingga masyarakat diimbau tidak panik dalam menghadapi bulan puasa.
Dari hasil pantauan harga di pasar tradisional beras Premium stabil Rp13.500 per kilogram, beras medium dan beras Bulog Rp12.500 per kilogram. Gula pasir Rp18.000 per kilogram, minyak goreng premium Rp20.500 per liter, minyakkita Rp18.000 per liter, minyak goreng curah Rp17.600 per liternya.
Sementara daging sapi Rp140.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp34.000 per kilogram, telur ayam Rp31.000 per kilo, cabe merah keriting Rp48.000 naik dari Rp46.000 per kilogram. Cabai merah turun dari Rp70.000 menjadi Rp65.000 per kilogram. Bawang merah masih stabil Rp36.000 per kilogram dan bawang putih Rp41.000 per kilogram.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budiharja, mengungkapkan bahwa masyarakat dapat mengakses perkembangan harga dan stok bahan pokok melalui berbagai platform resmi Pemkab Bantul. Sehingga masyarakat bisa mengikuti tren harga.
Baca Juga: Antisipasi Daging Glonggongan, Bantul Perketat Pengawasan Jelang Ramadan 2025
"Masyarakat bisa memantau perkembangan harga dan stok melalui website Pemkab Bantul, aplikasi Bantulpedia, dan SIGAPAN [Sistem Informasi Harga Pangan]. Dengan begitu, mereka dapat mengikuti tren harga serta memastikan ketersediaan bahan pangan tanpa terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Agus Budiharja, Rabu (27/2/2025).
Pemkab Bantul, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga ketahanan pangan, termasuk penyusunan proyeksi neraca pangan terhadap 12 komoditas utama seperti beras, jagung, cabai, minyak goreng, hingga daging ayam dan sapi.
Dari hasil perhitungan neraca pangan, stok beras di Bantul dipastikan dalam kondisi surplus hingga April 2025. Berikut perkiraan produksi gabah kering giling (GKG) yang menjadi indikator ketersediaan beras di Bantul:
"Februari kita ada 18.706 ton, Maret: 31.531 ton dan April 14.008 ton," tambahnya.
Total produksi hingga April: 64.245 ton. Sementara itu, kebutuhan konsumsi rumah tangga terhadap beras juga telah diperkirakan Februari: 18.115 ton, Maret: 20.917 ton dan April: 19.368 ton. Dengan perhitungan tersebut, neraca pangan di Bantul masih dalam kondisi aman dan surplus.
Baca Juga: Dua Pekan Gelar Operasi Keselamatan Progo, Polres Bantul Tindak 716 Pelanggar
Selain memastikan stok pangan, Pemkab Bantul juga melakukan pemantauan pasokan LPG 3 kg, mengingat permintaan yang biasanya meningkat menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Berita Terkait
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Sikat Mafia Beras, Menteri Pertanian Cerita Dulu Sempat Ditegur Wapres: Ada Pemimpin Besar di Sana
-
Kapan Batas Akhir Puasa Syawal 2025? Jangan Sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya
-
CEK FAKTA: Prabowo Marah Rakyat Bikin Pusing Pemerintah
-
Bye-Bye Bau Apek! Lemari Pakaian Auto Wangi Semerbak Cuma Modal Beras dan Downy
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan