Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 07 April 2025 | 19:51 WIB
Sosialisasi perlintasan keselamatan sebidang dalam rangka mengantisipasi temperan KA dengan kendaraan lain selama libur Lebaran. [Kontributor/Putu]

SuaraJogja.id - PT KAI Daop 6 menutup tujuh perlintasan sebidang liar. Hal ini menyusul kejadian temperan KA Bathara Kresna (KA 513) Relasi Wonogiri-Purwosari dengan mobil pemudik yang terjadi pada masa Angkutan Lebaran, 26 Maret 2025.

"Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan misalnya menutup perlintasan sebidang yang liar. Sepanjang tahun 2025 ini, tujuh perlintasan liar ditutup," papar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih di Yogyakarta, Senin (7/4/2025).

Menurut Feni, KAI Daop 6 akan terus melakukan penutupan perlintasan liar atau resmi tidak dijaga sesuai dengan kesepakatan dengan kelurahan terkait untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Hal ini penting mengingat jadwal perjalanan KA, baik jarak jauh, KRL maupun KA Bandara selama libur Lebaran hingga arus balik cukup tinggi.

Sejumlah tambahan perjalanan bahkan dilakukan karena tingginya jumlah penumpang selama libur Lebaran.

Secara kumulatif, hingga hari ketujuh belas Angkutan Lebaran pada Senin (7/4/2025), Daop 6 Yogyakarta telah memberangkatkan sebanyak 433.898 penumpang.

Sementara untuk kumulatif kedatangan, Daop 6 Yogyakarta sudah menerima kedatangan sebanyak 465.375 penumpang.

Koordinasi dan evaluasi bersama Dinas Perhubungan sebagai pengelola penjaga perlintasan sebidang KA juga dilakukan.

Salah satunya untuk menambah tenaga sukarela. Mereka bertugas menjaga perlintasan yang tidak dijaga bersama dengan kelurahan terkait.

Pos-pos jaga perlintasan sebidang yang dikelola oleh Dishub juga dipastikan memiliki kelengkapan peralatan keselamatan, pengecekan administrasi seperti smartcard, kondisi PJL, memberikan Kotak P3K.

Load More