SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan kelengkapan fasilitas Stadion Maguwoharjo jelang digunakan kembali usai renovasi. Nantinya kelengkapan fasilitas stadion itu akan diambil melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengatakan bahwa semua fasilitas yang berada di luar bangunan gedung memang menjadi tanggungjawab dari Pemkab Sleman.
Sejumlah fasilitas yang sebelumnya masih kurang yakni ruang ganti pemain, pendingin ruangan, hingga pengeras suara.
"Itu diambil dari uang APBD yang khusus untuk alat-alat perlengkapan stadion, AC, loker, itu dari pemerintah daerah," kata Harda kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).
Harda tak merinci soal jumlah anggaran yang diperlukan untuk melengkapi fasilitas itu. Termasuk soal ketersediaan APBD yang berpotensi untuk diambil dari berutang terlebih dahulu.
"Nanti diperubahan [anggaran perubahan] utang dikit. Itu [detail] urusannya BKAD. Ya bisa utang dulu, yang penting sesuai dengan SKPD, biar cepat," ungkapnya.
Dia memastikan tidak akan lepas kontrol terkait pengawasan anggaran yang digunakan tersebut.
"Terus aku juga tidak tanpa kontrol. Bahasanya kan aku beli, karena aku kan menganggarkan," imbuhnya.
Diketahui PSS Sleman segera kembali berlaga di Stadion Maguwoharjo dalam waktu dekat. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu direncanakan bakal bertanding di kandangnya usai direnovasi pada 17 April 2025 mendatang melawan Dewa United.
Baca Juga: Layanan Publik di Sleman Dipastikan Tetap Beroperasi Selama Lebaran
Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR DIY, Jonny Zainuri Echsan, menyatakan bahwa proses Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sudah berjalan dan tinggal melengkapi beberapa dokumen. SLF Stadion Maguwoharjo itu diharap dapat terbit sebelum laga pertama PSS Sleman pada 17 April 2025 mendatang.
"Tim asesor sudah berkunjung dan berdiskusi. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan sebelum pertandingan sertifikatnya sudah terbit," kata Jonny ditemui wartawan di Stadion Maguwoharjo, Senin (17/3/2025).
Diungkapkan Jonny, beberapa kekurangan dalam proses ini hanya bersifat administratif. Hal itu tidak mempengaruhi aspek esensial dari SLF yakni keselamatan, kemudahan, kenyamanan, serta aksesibilitas stadion.
"Hanya kelengkapan dokumen saja, bukan sesuatu yang krusial," tambahnya.
Jonny bilang salah satu bagian utama yang direnovasi adalah tentang penguatan struktur bangunan. Dia memastikan struktur Stadion Maguwoharjo sudah lebih kuat dari sebelumnya.
"Diperkuat, sebenarnya secara hitungan mestinya lebih safe ya. Satu, perkuatan struktur. Yang kedua, dengan penyesuaian standar FIFA kapasitas kan menjadi berkurang. Jadi secara beban sebenarnya lebih mengecil tapi struktur bangunan kita perkuat," cetusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
Terkini
-
Bantul Tolak Sampah dari Luar Daerah: Fokus Benahi Sampah Sendiri, Ini Strateginya
-
Langit Jogja Akan Memerah, Gerhana Bulan Total Minggu Malam Bisa Dilihat Sempurna
-
3 Link DANA Kaget Aktif yang Bisa Diklaim Hari ini untuk Warga Jogja
-
Tol Jogja-Solo Padat Merayap, Lalin Naik Hampir 37 Persen Saat Libur Panjang Akhir Pekan
-
Populasi Kucing Liar Terkendali? Yogyakarta Gencarkan Sterilisasi Gratis di Gedung Pemerintah