SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal memperbanyak jumlah gerobak sampah di wilayahnya. Rencananya minimal ada satu gerobak sampah per RW di Kota Jogja.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan penambahan jumlah gerobak sampah itu sudah direncanakan. Nantinya pada bulan Juli mendatang, sebanyak 616 gerobak akan dibagikan dengan target minimal satu gerobak per RW.
"Saat ini masih ada 38 RW yang belum memiliki gerobak yang layak. Gerobak yang dibeli nanti harus produk lokal. Untuk penggeraknya sudah ada sekitar 1.136 orang di Kota Yogyakarta," kata Hasto, Kamis (17/4/2025).
Disampaikan Hasto, pembagian gerobak sampah ini sebagai bagian dari rangkaian program 'Merdeka Sampah' yang tengah digalakkan oleh Pemkot Yogyakarta.
Hal itu sejalan dengan pembersihan puluhan tempat pembuangan sampah (TPS) dan depo sampah yang ada di kota gudeg.
"Sampah yang bertumpuk selama bertahun-tahun sudah berhasil kita bersihkan sebanyak 3.500 ton dari 45 TPS di Kota Yogyakarta,” ucapnya.
Tak hanya itu, Hasto juga berencana membentuk koperasi khusus untuk para penggerobak. Tujuannya untuk semakin meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kami juga ingin menyediakan perlengkapan kerja seperti sepatu, sarung tangan, masker, dan seragam," tuturnya.
Adapun potensi sampah mingguan di Kota Jogja sekitar 1.423 ton. Sedangkan potensi pengolahan sampah mingguan per 15 April 2025 mencapai 1.650 ton/minggu.
Baca Juga: Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
Ada beberapa Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang dikelola Pemkot Yogyakarta yaitu Nitikan, Kranon, Karangmiri, Sitimulyo, Giwangan dan Tompeyan.
Pengolahan sampah dengan metode mesin gibrig menjadi refuse derived fuel (RDF) dan termal atau insinerator. Selain itu bekerja sama melibatkan mitra pengelola.
Di sisi lain, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menemukan warga yang membuang sampah secara liar, terutama di kawasan ringroad perbatasan Bantul dan sekitar Gembira Loka.
"Petugas kami rutin berjaga dari pukul 21.00 hingga subuh di posko darurat sampah. Kami imbau masyarakat untuk mematuhi aturan demi kenyamanan dan kebersihan lingkungan," tegas Octo.
Dipanggil Gubernur DIY
Sebelumnya Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memanggil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (11/4/2025). Dalam pertemuan tersebut, Hasto didesak untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Yogyakarta, satu diantaranya mengenai penyelesaian masalah sampah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki