SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo memastikan, pasca pembongkaran Parkir Abu Bakar Ali (ABA), seluruh upaya penataan kawasan tersebut tetap mengacu pada arahan Gubernur DIY, terutama dalam hal empati terhadap warga terdampak.
Bahkan Pemkot akan memanfaatkan lahan-lahan tidur agar kembali produktif untuk menampung pedagang maupun sebagai kawasan parkir baru.
"Saya mengikuti arahan Ngarsa Dalem [Sultan]. Ngarsa Dalem mengarahkan supaya kita itu empati, terus betul-betul diurus orang-orang yang nantinya direlokasi. Tugas kita itu memanusiakan manusia," papar Hasto dikutip Rabu (16/4/2025).
Pemkot Yogyakarta saat ini tengah menyiapkan empat titik parkir strategis, termasuk Terminal Giwangan dan sisi barat Pasar Burung Pasty serta Kotagede.
Baca Juga: Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
Kawasan-kawasan tersebut merupakan lahan-lahan tidur yang bisa dihidupkan kembali untuk mendukung aktivitas warga yang terdampak relokasi ABA.
Apalagi penataan kawasan pasca pembongkaran ABA tidak sebatas pemindahan juru parkir atau pedagang, melainkan menjadi bagian dari strategi besar pengembangan wilayah yang lebih merata.
"Seperti contohnya Giwangan, itu kan lahan tidur. Ada juga pasar burung yang sebelah barat, itu juga bisa dimanfaatkan. Ruko-ruko kosong di Giwangan juga masih bagus. Jadi kita buat tempat itu jadi produktif, bisa untuk parkir atau kegiatan ekonomi lainnya," jelasnya.
Selain itu ada Kotagede, lokasi ini memiliki potensi menjadi pusat sejarah dan budaya yang tidak kalah dari Malioboro.
Bila Kotagede sebagai salah satu titik tumpu pengembangan kawasan, Pemkot berharap transformasi pasca ABA dapat menciptakan pusat-pusat ekonomi baru yang merata. Dengan demikian tidak hanya terfokus di pusat kota seperti Malioboro.
Baca Juga: Parkir ABA Jadi Ruang Terbuka Hijau, Malioboro Bakal Lebih Cantik, Tapi Nasib Pedagang?
"Semarang bikin kota lama, kenapa Jogja enggak bikin kota lama? Kota lamanya Kotagede. Kota Jogja ya Kotagede, Biar orang tidak hanya berkiblat ke Malioboro terus saja. Lebih baik ada kiblat baru. Kotagede bisa jadi kota lama. Ada kota baru, ada kota lama," ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Wiyos Santoso mengungkapkan Pemda DIY memang memperpanjang kontrak sewa pengelolaan aset Parkir ABA sampai 28 April 2025. Selanjutnya Pemda DIY dan Pemkot Jogja mempersiapkan alternatif relaksasi pedagang yang ada di ABA.
"Pemkot sudah mempersiapkan lokasi di daerah Babadan atau Batikan dengan kapasitas bisa menampung pedagang sebanyak 168 kios, yang rencananya setelah pindah ke lokasi tersebut pedagang akan diatur oleh Dinas Perdagangan Kota untuk selanjutnya akan di tempatkan sesuai dengan jenis dagangannya," ujarnya.
Namun karena belum ada kesepakatan dengan pedagang lanjut Wiyos, maka Dinas Perdagangan kota akan melakukan kurasi terhadap pedagang yang ada di ABA di lokasi tersebut. Dengan demikian ada data lengkap seluruh pedagang yang ada di sana.
"Ini untuk memudahkan dalam menempatkan ke lokasi mana sesuai jenis dagangannya," ujar dia.
Sedangkan untuk penataan jukir, Dinas Perhubungan Kota Jogja melakukan identifikasi lokasi parkir baik yang di badan jalan atau yang di lokasi khusus parkir. Identifikasi ini dapat digunakan untuk menampung juru parkir yang sekarang ada di ABA,
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY