Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 04 Mei 2025 | 19:37 WIB
Pameran fotografi jurnalistik 'Sing Penting Madhang' di Art Gallery Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM). (dok.Istimewa)

"Ini setelah beberapa tahun ini kok ada ide pameran di sini, saya sangat berbangga," tuturnya.

Madhang Gawe Padang

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turut mengapresiasi pameran Sing Penting Madhang'.

"Bagi masyarakat Jawa madhang bukan sekadar perkara perut, melainkan filosofi tentang hidup yang utuh," kata Kepala Dinas Kominfo DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, yang hadir dan membacakan sambutan Sultan.

Lanjutnya, maka dari itu pameran Sing Penting Madhang Sultan memaknai dengan nilai 'Madhang Gawe Padang' yang berarti makan membuat terang.

Baca Juga: PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta

"Makan bukan sekadar konsumsi tapi kontribusi pada dimensi hidup secara holistik," jelasnya.

Fotografi, lanjutnya memiliki kekuatan bukan hanya sekadar visualisasi tapi bahasa universal yang mampu menembus batas budaya dan ideologi.

"Dengan konteks hari ini fotografi bisa menjadi sastra visual yang menyuarakan kebenaran dan menurunkan kebisingan kebohongan yang kian ingar bingar di era post truth," kata dia.

Secara umum, pameran fotografi memiliki peran besar dalam perkembangan masa depan dunia fotografi Indonesia, baik dari sisi edukasi, apresiasi, hingga profesionalitas.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pameran fotografi bisa menjadi penyalur positif dan bahkan mampu mendorong kemajuan industri fotografi nasional:

Baca Juga: Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja

1. Ajang Apresiasi dan Validasi Karya Fotografer

Load More