SuaraJogja.id - Berbisnis tidak hanya mencari untung. Namun ada kenyamanan dan kualitas yang dihadirkan oleh produk yang ditawarkan.
Tak hanya itu, usaha yang dibangun setidaknya juga menghidupkan lingkungan sekitar dan memberdayakan warga di tempat usaha itu berdiri. Hal itu tentu langkah bijak untuk membuka lapangan kerja.
DS Modest, brand fashion asal Jogja yang berdiri pada 2016 lalu ini memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat usahanya sebagai pegawai.
UMKM yang awalnya hanya sedikit pegawai yang direkrut untuk mengembangkan perusahaan ini, hingga di 2025 sudah ratusan ibu-ibu berdaya di usaha pakaian ini.
Baca Juga: Pameran Sing Penting Madhang: PFI Jogja Bongkar Filosofi Makan Lebih dari Sekadar Perut Kenyang
Owner DS Modest, Annisa Rahma Herdyana mengungkapkan bahwa brand lokal Jogja ini sudah ada pada 2016 dan terdaftar di HAKI.
DS Modest sendiri kala itu di bawah naungan PT Margaria Group, lalu pada 2020 DS Modest mulai berdiri sendiri dengan menawarkan produk fashion muslim.
"Produk kita itu sebenarnya apparel, baju, celana, hijab, aksesoris dan alat ibadah," ujar Annisa ditemui di kantornya, Bantul, DIY, Rabu (7/5/2025).
Annisa menjelaskan bahwa pemberdayaan usaha fashion muslimah ini memang kebanyakan merekrut perempuan karena sesuai namanya busana muslimah.
Tentu penjahitan serta desain yang dibuat memanfaatkan perempuan sebagai pegawainya.
Baca Juga: Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Didukung Shopee
Fashion muslim yang saat ini mendapat dukungan dari Shopee cukup terbantu di era digital. Annisa mengaku penjualan terbesarnya di marketplace tersebut adalah mukena yang ringkas untuk dibawa ke mana-mana pada 2020 lalu.
"Jadi awalnya di Shopee ini kita menjual alat ibadah travel. Mulai dari situ kita dapat momentum bagus," ujar Annisa.
Tahun 2020 adalah tahun di mana pandemi Covid-19 merajalela di seluruh negara. Banyak perusahaan koleps, dan gulung tikar.
DS Modest yang kala itu menjual pakaian muslimah terutama mukena travel justru mendapat momentum besar.
Penyebaran virus Covid-19 dari droplet, harus menggunakan barang-barang termasuk pakaian dan mukena secara pribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Pyridam Farma Rombak Total Deretan Para Petinggi
-
Sempat Molor, Revisi Permendag Nomor 8 Akhirnya Terbit
-
Ada Evaluasi, Ini 52 BUMN yang Dilarang Danantara Rombak Jajaran Direksi
-
Siapa Patricio Matricardi? Pemain Berbandrol Rp6 M yang Dirumorkan ke Persib
-
5 Mobil Lawas Rp30 Jutaan: Barang Sejuta Kenangan, Performa Tak Lekang Jaman
Terkini
-
Polemik Pantai Sanglen, Konflik Lahan Makin Meruncing, Keraton Jogja akan Tertibkan Aktivitas Ilegal
-
Cairkan Limit Kartu Kredit BRI via BRImo, Gunakan Fitur Loan On App
-
Wabup Sleman Bicara Hari Lingkungan Hidup: Jangan Cuma Seremoni, Ini Aksi Nyata yang Diusulkannya
-
Sleman Kebanjiran Sampah? DLH Akui Hanya Mampu Olah Seperlima, Ini Solusi yang Ditawarkan
-
Sleman Paling Banyak, KUR Rp1,95 Triliun Mengalir ke UMKM DIY, Siapa Saja Penerimanya?