Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 08 Mei 2025 | 19:12 WIB
Tangkapan layar soal ASPD Matematika SMP yang diduga bocor. [Kontributor/Putu]

Disdikpora pun tidak memberikan sanksi karena tidak terbukti adanya pelanggaran.

"Sistem kami juga akan kami evaluasi dan efektifkan untuk semua rangkaian kegiatan ASPD ke depan," ungkapnya.

Disdikpora, lanjut Suhirman juga memastikan siap mengambil tindakan tegas apabila ditemukan unsur kesengajaan di kemudian hari. Bila terbukti maka sanksi tegas akan dijatuhkan.

"Kalau sampai ditemukan unsur kesengajaan, kami akan mengambil tindakan tegas. Yang terjadi adalah kemiripan soal. Bukan kebocoran yang disengaja," tandasnya.

Baca Juga: Penyerangan SMK di Yogyakarta Viral: Pelajar SMKN 3 Diamankan Polisi, Apa Motifnya?

Sejumlah siswa diamankan akibat demo di SMPN 10

Buntut dugaan kebocoran soal, puluhan siswa melakukan unjukrasa ke SMPN 10 Yogyakarta.

Akibatnya sebanyak 21 pelajar SMP diamankan oleh Polresta Yogyakarta karena mengikuti ajakan demo melalui pamflet digital di aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA), pada Rabu (7/5/2025) kemarin.

Terkait hal ini, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma saat dihubungi wartawan, mengungkapkan setelah diamankan siswa-siswa ini lalu didata oleh Polresta Yogyakarta.

Mereka juga diminta untuk membuat surat pernyataan bersama orangtua masing-masing untuk tidak melakukan hal-hal tercela ke depannya.

Baca Juga: SMPN 10 Jogja jadi Sorotan usai Soal ASPD Bocor, Kepsek: Jangan Percaya Pengakuan Tanpa Bukti

"Sekitar 21 orang yang diamankan dari beberapa tempat. Ada juga yang diamankan oleh Polsek. Yang sempat ke SMP 10 kita amankan, kita data suruh buat surat pernyataan kita minta orangtua datang. Tidak terjadi apa-apa [tawuran]," jelasnya.

Kapolresta menambahkan, anak-anak yang diamankan oleh Polresta Yogyakarta berasal dari beberapa sekolah. Namun kebanyakan berasal dari Bantul dan Sleman.

Para siswa mendatangi SMP 10 Kota Yogyakarta karena adanya ajakan melalui pamflet digital yang disebarkan melalui media sosial dan pesan singkat Whatsapp.

"Ajakan dari sosmed itu, apakah itu terkait dengan bocor soal silakan tanya ke Disdikpora saja. Kemarin baru dicek katanya sedang dalam proses investigasi," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More