- Ketua RMI DIY mengeluhkan penurunan permintaan rental motor selama Nataru 2025, mencapai 30-50% dibanding tahun sebelumnya.
- Penyebab utama penurunan meliputi kondisi ekonomi lesu dan wisatawan memilih membawa kendaraan pribadi melalui jalan tol.
- Meskipun tarif harian motor naik (misalnya Honda Beat menjadi Rp120-150 ribu), banyak dari 5.000 unit anggota RMI tidak tersewa.
SuaraJogja.id - Ketua Umum Rental Motor Indonesia (RMI) DIY Yanuar Gajaksahda mengeluhkan penurunan permintaan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kendati tetap tercatat naik dibandingkan hari biasa tapi jumlah orderan pada libur Nataru tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kondisinya ini menurun. Enggak seramai tahun lalu yang jelas. Penurunannya bisa mencapai 30-50 persen," kata Yanuar, Selasa (30/12/2025).
Menurut Yanuar, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi turunnya permintaan rental kendaraan. Salah satu faktor utama adalah kondisi perekonomian nasional yang dinilai sedang lesu.
Sehingga masyarakat cenderung menahan pengeluaran selama liburan. Selain faktor ekonomi, pihaknya menilai keberadaan jalan tol turut berpengaruh besar terhadap pola perjalanan wisatawan.
Banyak wisatawan kini memilih membawa kendaraan pribadi langsung dari daerah asalnya. Sehingga wisatawan tidak lagi menyewa kendaraan setibanya di Yogyakarta.
Hal itu terlihat dari dominasi kendaraan pribadi berpelat luar daerah yang memadati jalanan di Yogyakarta selama libur Nataru. Meski lalu lintas terpantau padat, lonjakan tersebut tidak berbanding lurus dengan peningkatan orderan rental.
"Transportasi mobil dari daerahnya masing-masing. Jadi itu kendaraan pribadi semua," ujarnya.
Ia menambahkan, total unit kendaraan anggota RMI di wilayah DIY mencapai sekitar 5.000 unit. Namun, pada musim liburan kali ini, masih banyak unit yang tidak tersewa, terutama setelah melewati puncak kunjungan pada 25-27 Desember.
Baca Juga: Libur Natal 2025: Kunjungan Wisata Bantul Anjlok, Target PAD Meleset Akibat Cuaca Ekstrem?
Meski demikian, Yanuar menyebut permintaan tetap lebih tinggi dibanding hari biasa. Namun, tingginya stok membuat sebagian pelaku usaha terpaksa menurunkan tarif atau menawarkan promo agar kendaraan tetap tersewa.
Terkait tarif, Yanuar mengakui memang harga sewa motor mengalami kenaikan dibanding hari biasa. Meski kini pun tak sedikit pengusaha yang memasang tarif tidak setinggi ekspektasi musim liburan.
Misalnya saja untuk motor jenis Honda Beat, tarif harian yang biasanya Rp70 ribu. Kemudian saat libur Nataru kini berada di kisaran Rp120 ribu hingga Rp150 ribu.
"Kategori long weekend ibaratnya punya rate khusus, minimal kenaikan Rp30 ribu sampai minimal Rp50 ribu," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu
-
Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera Gembira Dapat Trauma Healing dari BRI
-
5 Pasar Tradisional Estetik di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
-
Selamat Tinggal, Rafinha Resmi Tinggalkan PSIM Yogyakarta dan Gabung PSIS Semarang
-
Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api