“Setiap anak akan dibuatkan profil lengkap, yang menjadi dasar pengambilan keputusan," ujarnya.
Sementara untuk ketersediaan tenaga pengajar, lanjut Endang, proses rekrutmen masih berlangsung di tingkat pusat.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bertanggungjawab melakukan seleksi kepala sekolah, guru, dan pamong kelas.
Kementerian Sosial menangani sarana, prasarana, dan pendampingan siswa. Namun distribusi tenaga pengajar belum bisa dipastikan waktunya.
Baca Juga: Jadi Tim Penyusun Soal ASPD, Disdikpora DIY Selidiki Guru SMPN 10 Jogja
Peluncuran Sekolah Rakyat ditargetkan bisa dilakukan pada awal Juli 2025. Sekolah tersebut akan beroperasi dengan sistem boarding school.
"Nantinya guru dan staf pengajar bisa berasal dari dalam maupun luar DIY, karena prosesnya dikelola langsung oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Endang menambahkan, program Sekolah Rakyat memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Program ini juga akan menekankan penguatan karakter.
Dalam pelaksanaannya, kemungkinan akan ada program penjurusan sesuai minat dan bakat siswa. Namun implementasinya masih dalam tahap pembahasan.
"Mereka akan dibekali pendidikan karakter, karena sebagian besar berasal dari latar belakang yang rentan. Yang utama, kami ingin anak-anak tumbuh dengan mental yang kuat, punya cita-cita, dan keterampilan," ujar dia.
Baca Juga: Rekrut Ibu-ibu di Bantul, DS Modest Buktikan Kualitas & Pemberdayaan jadi Kunci di Era Digital
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Sylvia's Letters: Kenangan yang Tidak Akan Menemukan Tujuan
-
Lokasi Bertambah, Kemensos Proyeksi 10 Ribu Siswa Miskin Masuk Sekolah Rakyat
-
Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa
-
CEK FAKTA: Link Pendaftaran BLT untuk Siswa SD, SMP dan SMA
-
7 Rekomendasi Bakpia Enak di Jogja, dari Klasik sampai Kekinian Cocok untuk Oleh-Oleh
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
-
Mbah Tupon jadi Korban Mafia Tanah, Polda DIY Sebut Telah Kantongi Pihak yang Terlibat
-
Mafia Tanah Sikat Mbah Tupon, Polda DIY Naikkan Kasus ke Penyidikan
-
Surga Kuliner Jogja Kembali Bergairah Intip Bocoran Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang Wajib Dikunjungi
-
Dalang Kebocoran Soal ASPD Terungkap, Disdikpora DIY dan Jogja Tak Beri Sanksi?