SuaraJogja.id - Stok sapi dan domba di Kabupaten Sleman jelang kurban masih kurang.
Hanya kambing yang ketersediaannya justru surplus cukup banyak.
Hal ini diakui Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3), Rofiq Andrianto.
Dia bilang estimasi kebutuhan sapi di Sleman mencapai 9.700 ekor lebih setiap kurban.
"Stok kita akui untuk sapi kita masih mengalami kekurangan, kebutuhan kita itu rata-rata 9.000-9.700 ekor sapi setiap pelaksanaan kurban, tapi kemampuan kita itu menyediakan sekitar 5 ribuan. Sehingga masih cukup banyak kekurangan kita hampir separuhnya," ungkap Rofiq, Kamis (5/6/2025).
Disampaikan Rofiq, ketersediaan domba di Bumi Sembada untuk kurban pun juga masih kurang hampir 4 ribuan ekor. Namun di sisi lain, stok kambing di Sleman justru surplus cukup banyak.
"Kalau kambing kita aman, kita malah surplus, lebih 5-6 ribu ekor, domba sama kita juga kekurangan hampir sama sekitar 4 ribuan ekor berkaca data tahun kemarin," ujarnya.
Guna mencukupi kebutuhan sapi dan domba tersebut, Pemkab Sleman senantiasa membuka peluang perdagangan untuk sapi dan domba dari antar daerah. Namun dengan persyaratan yang ketat terutama untuk sapi dari luar provinsi.
Hal itu guna mengantisipasi penyebaran penyakit hewan ternak mulai dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga antraks dan lain sebagainya.
Baca Juga: Sadis! Pelajar Pakem Jadi Korban Begal, Uang Dirampas, Perut Disayat Cutter
Rofiq menyebut pemeriksaan secara ketat terus diperiksa di sejumlah titik atau simpul perdagangan hewan ternak. Mulai dari pasar hewan maupun pasar tiban.
Hewan ternak yang terindikasi terjangkit penyakit akan langsung diminta untuk putar balik atau dipulangkan ke daerah asal.
"Kalau yang ini [pemeriksaan di pasar hewan] kita sudah lakukan sejak awal Mei kemarin, teman-teman dokter hewan sudah muter di pasar-pasar hewan. Kita bahkan pernah memulangkan satu truk karena terindikasi PMK tidak boleh masuk," tegasnya.
Kemudian untuk menjaga hewan-hewan ternak lebih higenis lagi saat masuk ke pasar hewan, pihaknya telah memasang gerbang penyemprotan desinfektan.
"Ada alat semprot desinfektan, sebelum masuk kita semprot, dan sebelum masuk alat semprot itu ada dokter hewan yang memeriksa, untuk melihat indikasi, dari liur, dan lain, langsung kita pulangkan," ucapnya.
Berdasarkan data, kata Rofiq, pasar hewan tiban di Sleman mencapai 232 lokasi. Sedangkan jumlah ternak yang dijual yakni sapi 2.265 ekor, kambing 62 ekor, dan domba 1.853 ekor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki