SuaraJogja.id - Seorang pemuda berinisial MTP (18) tewas usai diduga mengalami pengeroyokan sekelompok warga di sebuah angkringan di kawasan Monjali, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Lima orang sudah berhasil ditangkap terkait peristiwa itu.
Kanit 2 Satreskrim Polresta Sleman, Ipda Hauzan Zaky Rizqullah menuturkan peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (9/6/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Sementara polisi menerima laporan setelah kejadian tepatnya ketika korban telah berada di rumah sakit.
"Dari keterangan korban rumah sakit bahwa korban tiba-tiba jatuh lalu dipukulin oleh beberapa orang yang tidak dikenal," kata Hauzan, saat rilis di Mapolresta Sleman, Rabu (11/6/2025).
Korban MTP tewas setelah diduga dipukuli oleh sekelompok orang tanpa alasan yang jelas.
Sementara rekannya, RS (16), juga mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Mendapat laporan itu, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Tak lama petugas kemudian menemukan petunjuk yang mengarah kepada para pelaku. Setelah itu dilakukan pemeriksaan dan benar mereka mengakui perbuatannya serta langsung diamankan pada tanggal 11 Juni 2025
Baca Juga: Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
Sebanyak lima pelaku telah ditangkap, masing-masing berinisial S (36), STS (29), MS (25), DKH (24), dan YPU (21). Semuanya berdomisili di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta.
Sementara itu, masih ada dua orang terduga pelaku yang lain kini masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Antara pelaku dan korban tidak saling mengenal," ucapnya.
Namun berdasarkan keterangan sementara, para pelaku merasa terganggu dengan keberadaan korban yang tengah berkumpul di lokasi kejadian. Para pelaku diketahui merupakan warga di sekitar lokasi kejadian tersebut.
"Motif tindak pidana masih kami dalami smenetara ini keterangan para saksi adalah bahwa ada perkumpulan korban waktu itu di sekitar TKP yang kemudian mungkin memancing tanda tanya dari para pelaku sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, Zaky menegaskan bahwa para pelaku tidak dalam kondisi mabuk saat kejadian. Mereka juga tidak menggunakan senjata atau alat bantu saat melakukan penganiayaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
-
Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
-
DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang