Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 12 Juni 2025 | 19:06 WIB
suasana di bandara YIA jelang lebaran. [kontributor/julianto]

SuaraJogja.id - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kembali memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari luar negeri.

Hal ini menyusul tren peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara tetangga.

Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane menuturkan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap potensi penularan virus melalui jalur udara internasional.

PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan Yogyakarta, CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, Karantina), operator penerbangan, dan ground handling untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali

Tidak hanya terhadap orang baik dari penumpang dan kru pesawat tetapi termasuk alat angkut pesawat, dan barang bawaan penumpang di lingkungan YIA.

Disampaikan Ike, pengawasan terhadap penumpang dilakukan secara berlapis. Salah satunya dengan mewajibkan pengisian deklarasi kesehatan digital melalui platform Satu Sehat Health Pass (SSHP).

Termasuk pengamatan suhu tubuh dan gejala yang mengarah pada infeksi Covid-19 saat berada di bandara.

"Peningkatan pengawasan terhadap orang dilakukan melalui pengetatan pengisian deklarasi kesehatan Satu Sehat Health Pass (SSHP) pelaku perjalanan dari luar negeri, pengamatan suhu, pengamatan tanda dan gejala, maupun pemeriksaan kesehatan tambahan dan rujukan," papar Ike dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (12/6/2025).

Selain itu, ditambahkan Ike, Bandara YIA juga menyiapkan fasilitas darurat berupa ruang transit karantina atau isolasi. Fasilitas itu diperuntukkan bagi penumpang yang menunjukkan gejala.

Baca Juga: COVID-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Peringatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Adapula ambulans rujukan yang siap digunakan kapan pun jika diperlukan.

"YIA juga menyiagakan ruang transit karantina/isolasi dan ambulans rujukan," ucapnya.

Selain tindakan teknis di lapangan, pihak bandara juga meningkatkan komunikasi dan edukasi kepada para pengguna jasa bandara. Fokusnya adalah pada pentingnya penerapan protokol kesehatan, sekalipun status pandemi telah dicabut secara global.

"Upaya pencegahan juga dilakukan dengan meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) penerapan protokol kesehatan bagi pengguna jasa Bandara dan penyehatan media lingkungan di Bandara," ujarnya.

Temuan Kasus di Jogja

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memastikan situasi Covid-19 di wilayahnya masih terkendali.

Meskipun ada satu kasus positif ditemukan baru-baru ini, Kepala Dinkes, Emma Rahmi Aryani, menegaskan tidak ada penularan lanjutan dan pasien telah sembuh.

"Dia positif, tapi bergejala ringan. Kemudian juga kami tracing ke Sleman, dengan Dinas Kesehatan Sleman. Tapi ya ternyata tidak ada, satu rumah itu semuanya negatif, dan anaknya sekarang juga sudah sembuh," ungkap Emma.

Disampaikan Emma, kasus itu ditemukan pada minggu ke-22 tahun ini.

Adapun kasus diketahui melalui pemeriksaan di salah satu puskesmas sentinel di Kota Yogyakarta.

Dari empat sampel acak yang diperiksa, satu dinyatakan positif. Pasien itu tinggal di Sleman tapi masih ber-KTP Kota Yogyakarta dan terdaftar sebagai peserta layanan di Puskesmas Danurejan 1.

Dinkes Kota Jogja mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait hal tersebut.

Emma bilang yang terpenting kini adalah tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama bagi yang memiliki komorbid.

Masker dan cuci tangan tetap dianjurkan sebagai langkah pencegahan berbagai penyakit menular, tidak hanya sebatas pada Covid-19 saja. Termasuk penyebaran penyakit menular seperti tuberkulosis, hepatitis, dan diare.

"PHBS itu, yang dilakukan. Cuci tangan, pakai masker. Masker itu kan juga tidak hanya pas Covid sekarang, sebetulnya itu juga bermanfaat untuk penyakit menular yang lain. Kalau waspada itu tidak hanya Covid saja, kita waspada dengan semuanya," ujarnya.

Load More