SuaraJogja.id - Tak hanya ajang olahraga lari, Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 turut menjadi panggung bagi produk-produk lokal untuk unjuk gigi.
Salah satu tenant yang cukup mencuri perhatian adalah Shiroshima Indonesia, brand batik handmade ramah lingkungan asal Yogyakarta.
Dian Nutri, selaku owner Shiroshima Indonesia, mengaku sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk ikut berpameran di MJM.
"Terima kasih untuk undangan mengikuti exhibition di Mandiri Jogja Marathon. Ini adalah tahun ketiga kami ikut berpartisipasi di sini, seneng dan bangga banget," kata Dian, penuh antusias saat ditemui SuaraJogja.id di Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025).
Menurut Dian, MJM bukan sekadar event olahraga, melainkan ruang strategis untuk memperluas jaringan dan mendapatkan pelanggan baru.
Hal itu terbukti dengan peningkatan customer yang tidak hanya hadir selama event. Namun juga penjualan setelah acara berlangsung.
"Menurut saya event ini sangat berpengaruh sekali, apalah saya brand dari Jogja untuk networking yang saya dapatin dari Jogja Marathon ini banyak banget dan beberapa kali kita dapat orderan seragam. Tidak hanya itu kita banyak after sales juga," ungkapnya.
Dari tahun ke tahun, penjualan Shiroshima Indonesia saat berada di JMJ selalu meningkat. Tahun 2024 saja, mencatatat pencapaian yang luar biasa dalam hal penjualan.
Dua tahun lalu omzet Shiroshima Indonesia saat MJM mencapai Rp20 jutaan. Kemudian naik menjadi Rp30 jutaan tahun lalu.
Baca Juga: Dari Solo ke Jogja Demi Jastip Merchandise Marathon Kisah Unik di Balik Mandiri Jogja Marathon 2025
"Waktu pameran [2024] kita bisa closing sampai Rp30 juta cuma sehari, enggak sampai sehari. Walaupun harus begadang tapi seneng banget sih. Hopefully tahun ini tambah banyak ya soalnya peserta 9 ribu," ujarnya.
"Jadi customer di sini tuh kompeten banget, dia sangat antusias untuk berbelanja, pilihan Jogmar [Mandiri Jogja Marathon] juga bagus-bagus dan customer list nambah banyak," tutur Dian dengan semangat.
Shiroshima Indonesia diketahui mulai berdiri sejak 2019 laly dengan misi mengangkat batik handmade berkelanjutan.
"Kita mengangkat handmade sustainability batik. Jadi proses yang kita gunakan itu cap dan tulis yang menggunakan recycle malam batik," jelasnya.
Kendati menggunakan teknik tradisional, Shiroshima memastikan tetap menghadirkan desain yang kekinian dan mengikuti tren anak muda.
"Kita menginginkan masyarakat Indonesia lebih bangga pakai batik. Memang desain ready to wear, enggak sebatas acara kondangan tapi acara minum kopi sama temen bisa dipakai casual. Amazingly sekarang banyak kaum muda kayak prewed, wedding pakai Shirosima," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
-
Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga
-
Model Sepatu Padel dan Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik 2025