SuaraJogja.id - Dunia olahraga lari kembali berduka. Seorang pelari yang juga pendiri komunitas running di Sulawesi Utara meninggal dunia saat mengikuti event marathon di Yogyakarta.
Baru-baru ini Jogja kembali menggelar event lari dari berbagai kategori, mulai Full Marathon hingga 5K. Event bertajuk Mandiri Jogja Marathon ini dihelat di Candi Prambanan pada Minggu (22/6/2025).
Dalam kegiatan tersebut salah satu peserta bernama Nandar Marwan meninggal dunia. Nandar mengikuti kategori lari Full Marathon sejauh 42,195 km.
Peserta diketahui berhasil mencapai titik 40 km. Namun Nandar diketahui jatuh tak sadarkan diri.
Meninggalnya, Nandar Marwan juga dikonfirmasi oleh penyelenggara Mandiri Jogja Marathon di akun Instagram resminya.
"Kami segenap keluarga besar Mandiri Jogja Marathon menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Nandar Marwan. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," tulisnya dikutip Senin (23/6/2025).
Belum diketahui apa penyebab meninggalnya Nandar Marwan. Hingga kini Suarajogja.id masih mengonfirmasi ke pihak berwenang termasuk kepolisian di wilayah Sleman atas insiden yang terjadi.
Pendiri Komunitas Running
Meninggalnya Nandar Marwan juga dikonfirmasi oleh salah satu akun komunitas running yang menyebut Nandar adalah pendirinya.
Baca Juga: Lari Sambil Beramal untuk Bumi, MJM 2025 Dorong Operasi Nol Emisi
"Kami kehilangan saudara sepelarian dan salah satu pendiri kami. Almarhum adalah orang yang sangat humoris dan pribadi yang hangat dan sangat baik sekali," tulis @kokot.runners.
Keluarga hingga anggota komunitas Kokot Runners yang berada di Kotamobagu, Sulawesi Utara sedang menunggu kedatangan jenazah.
"Kami sedang menunggu kedatangan jenazah beliau di kota kami, Kotamobagu," tulis akun tersebut.
Mandiri Jogja Marathon Usung Isu Lingkungan
Event MJM 2025 kali ini diikuti lebih dari 9 ribu pelari dari berbagai daerah.
Flag off pertama bermula pada pukul 04.45 WIB. Dan berlanjut keempat kategori yang dilombakan.
Tak hanya sekadar lari, MJM kali ini juga mengusung isu lingkungan. Beberapa kegiatan di lokasi juga dibentuk tim peduli sampah.
Selain lari, ada juga pameran UMKM yang juga membawa isu selamatkan bumi. Salah satunya menyediakan wadah untuk menyumbangkan sepatu para pelari ketika pameran Mlaku Lokal itu dihelat di Hotel Royal Ambarrukmo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Makan Bergizi Gratis di Sleman Malah Bikin Celaka? Pengobatan Siswa Keracunan Ditanggung Pemkab
-
BRI Peduli Tingkatkan Literasi Anak Negeri di SD Negeri (SDN) 1 Malaka Pada Momen HUT RI
-
Honda Jazz Hantam Motor di Bugisan: 2 Nyawa Melayang! Pengemudi Belum Jadi Tersangka, Kenapa?
-
Renovasi Mandala Krida, Pemda DIY Pasrah Menunggu Lampu Hijau KPK, Kapan Selesainya?